Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah mengingatkan masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat dengan rajin membuka pintu maupun jendela rumah setiap pagi agar sinar matahari masuk, serta memakai masker sebagai upaya mencegah penyakit tuberkulosis (TBC).

"Penyakit menular ini bisa menyerang siapa saja, mulai dari anak-anak, dewasa, hingga orang lanjut usia," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan Slamet Budiyanto, Jumat.

Menurut dia, hingga Agustus 2025 pihaknya menemukan sekitar 560 kasus baru tuberkulosis.

"Oleh karena itu, untuk menekan angka kasus tuberkulosis, kami tidak hanya fokus pada pengobatan pasien tetapi juga melakukan terapi pencegahan bagi anggota keluarga yang tinggal serumah dengan penderita," katanya.

Ia yang didampingi Pengelola Program Tuberkulosis Indayah Dewi Tunggal mengatakan saat ini layanan deteksi dini tuberkulosis sudah kembali normal setelah sebelumnya sempat terkendala ketersediaan kartu pemeriksaan dahak.

"Melalui deteksi dini tuberkulosis ini diharapkan bisa mempercepat penemuan kasus sekaligus memutus rantai penularan penyakit ini," katanya.

Ia menjelaskan tuberkulosis bisa diobati tetapi yang lebih penting adalah melakukan pencegahan dan apabila mengalami gejala batuk berkepanjangan agar segera periksa ke puskesmas.

Kondisi rumah yang sehat, udara lancar, dan cahaya matahari bisa masuk, serta lingkungan yang terjaga, kata dia, juga akan membantu memutus rantai penularan penyakit tuberkulosis.

"Dengan skrining yang terus digencarkan serta kesadaran bersama menjaga lingkungan diharapkan penyebaran TBC dapat ditekan sehingga masyarakat bisa hidup lebih sehat dan produktif," katanya.


Pewarta : Kutnadi
Editor : Immanuel Citra Senjaya
Copyright © ANTARA 2025