Purbalingga (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, menargetkan seluruh anak yang menjadi sasaran Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) di wilayah itu dapat menerima imunisasi baik yang sebelumnya tertunda karena sakit maupun yang menolak karena alasan keyakinan.

"Harapan kami, bagi anak-anak yang kemarin tidak bisa divaksinasi karena sakit, setelah mereka sembuh bisa segera mendapatkan imunisasi. Kami akan terus melakukan sweeping atau penyisiran setiap hari hingga akhir bulan ini," kata Ketua Tim Surveilans dan Imunisasi Dinkes Kabupaten Purbalingga Devvy Herawati Silayuningsih di Purbalingga, Senin.

Dia mengakui hingga saat ini masih ada anak-anak yang belum vaksinasi karena sakit dan ada pula yang disebabkan oleh faktor keyakinan.

Pihaknya tidak bisa memaksa anak-anak yang orang tuanya menolak imunisasi karena alasan keyakinan, namun pendekatan terus dilakukan.

"Kami berkoordinasi dengan lintas sektoral terkait, seperti Kementerian Agama, ustadz, atau kiai di sekolah maupun pondok pesantren, untuk memberikan edukasi mengenai pentingnya imunisasi. Tetapi memang belum ada regulasi yang memaksa, jadi kami tidak bisa memberikan sanksi," katanya.

Lebih lanjut dia mengimbau para orang tua untuk mendukung Program BIAS demi kesehatan anak karena imunisasi merupakan langkah penting dalam mencegah penyakit menular.

Menurut dia, Dinkes Purbalingga berkomitmen untuk terus berupaya maksimal agar seluruh sasaran dapat tercapai sesuai target yang telah ditetapkan.

"Kami berharap orang tua dapat membawa anaknya yang sakit untuk segera divaksin setelah pulih, kecuali jika memang ada penyakit tertentu yang tidak memungkinkan, sesuai anjuran dokter spesialis," katanya.

Terkait dengan target dan realisasi pelaksanaan Program BIAS di Purbalingga, dia mengatakan berdasarkan data hingga tanggal 23 Agustus 2025 realisasi vaksinasi Measles Rubella (MR) untuk anak kelas 1 sudah mencapai 97,51 persen (15.227 anak) dari target sasaran 15.616 anak.

Sementara realisasi vaksinasi Human Papillomavirus (HPV) untuk anak kelas 5 mencapai 98,02 persen (7.331 anak perempuan) dari target sasaran 7.480 anak perempuan, sedangkan realisasi vaksin HPV untuk anak kelas 9 baru mencapai 60 persen (4.501 anak perempuan) dari target sasaran 7.502 anak perempuan.

"Untuk sasaran 7.502 anak perempuan kelas 9, Dinkes Purbalingga baru menerima alokasi 5.000 dosis vaksin HPV. Kami masih menunggu alokasi tambahan dari provinsi agar bisa memenuhi target," kata Devvy.

Baca juga: Bupati Purbalingga sebut hasil TMMD bawa manfaat bagi masyarakat


Pewarta : Sumarwoto
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2025