"Saat ini proses pedagang pindah ke tempat relokasi sementara, ada 778 petak. Sementara jumlah pedagang ada 768 orang," kata Kepala Dinas Pasar Kota Semarang Abdul Madjid di Semarang, Jawa Tengah, Senin.

Abdul Madjid mengatakan bahwa pengundian tempat sudah dilakukan dan sekarang sudah proses pindah atau menempati lapak atau kios yang sudah disiapkan oleh Dinas Pasar.

"Seluruh pedagang sudah mendapatkan jatah tempat masing-masing dan petugas Dinas Pasar tidak memungut biaya dari para pedagang," katanya.

Meskipun pendagang menempati tempat sementara, Dinas Pasar tetap memberlakukan zonasi seperti daerah yang dekat dengan Pasar Bulu merupakan zonasi basah untuk berjualan seperti ikan dan daging. Sementara di daerah Jayengan untuk berjualan kelapa.

Abdul Madjid mengatakan, seiring dengan proses pengosongan pasar, lelang untuk pembangunan Pasar Bulu juga tengah dilakukan dan ditargetkan bulan Maret 2012 pembangunan proyek revitalisasi pasar sudah dapat dilakukan.

Sementara itu, sejumlah pedagang yang sudah mulai pindah ke tempat sementara mengaku kecewa karena mendapatkan tempat yang tidak seluas saat berjualan di Pasar Bulu.

Jika sebelumnya di Pasar Bulu dapat mendapatkan tempat berjualan hingga tiga meter kali empat meter, sekarang hanya mendapatkan kios berukuran 1,5 meter kali dua meter atau lapak berukuran 1,5x1,5 meter.

"Kami para pedagang sedih. Saya sudah puluhan tahun berjualan di Pasar Bulu dan tempat berjualan empat meter, sekarang hanya diberi jatah satu meter. Ya tidak cukup barang dagangannya," kata Imah (57), pedagang sembako.


Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024