Boyolali (ANTARA) - Badan Gizi Nasional (BGN) hingga saat ini masih terus menyeleksi calon mitra untuk Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di berbagai daerah.
"Semua pihak yang terlibat di awal adalah pihak-pihak yang sangat peduli terhadap program ini," kata Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana pada kunjungannya di Boyolali, Jawa Tengah, Rabu.
Dadan mengatakan saat ini ada 13.000 yang sudah berminat menjadi mitra dan yang sudah terseleksi ada sekitar 1.000 calon mitra. Ia mengapresiasi pihak-pihak yang sejak awal membantu BGN untuk menyukseskan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tersebut.
"Mereka yang terlibat ini adalah yang Merah Putih di dada. Kalau menghitung untung rugi berarti awal program ini berjalan tanggal 6 Januari, tapi kami sendiri baru bisa buka blokir APBN tanggal 6 mereka sudah melaksanakan," katanya.
Terkait hal itu saat ini pihaknya sedang berusaha agar APBN dapat lebih awal masuk ke BGN. "Sehingga para mitra yang selama ini menangani makan bergizi ini bisa kami tuntaskan dengan baik," kata Dadan.
Ke depan pihaknya juga ingin menggandeng lebih banyak mitra, termasuk UMKM, katering, dan warung Tegal (warteg) untuk ikut terlibat dalam Program MBG.
"Karena uangnya bisa masuk duluan, jadi tidak harus ditalangin dulu," katanya.
Dadan mengatakan target utama Program MBG menyasar 82,9 juta penerimaan manfaat. Namun karena pada tahun ini anggaran untuk MBG baru di angka Rp71 triliun, untuk periode Januari-April, program tersebut baru akan melayani sebanyak 3 juta penerima manfaat dengan melibatkan 932 SPPG.
"Selanjutnya pada April ke Agustus melayani enam juta penerima manfaat yang dilayani oleh 2.000 SPPG, di akhir Agustus ke Desember jadi 5.000 SPPG yang melayani 15-17,5 juta penerima manfaat," katanya.
Ia mengatakan hingga saat ini sudah ada sebanyak 220 SPPG di 31 provinsi di seluruh Indonesia yang sudah beroperasi dan angka tersebut akan terus bertambah dari waktu ke waktu.
"Sejauh ini semuanya swasta, yang BGN baru bangun ada 1.542, ini baru akan selesai Agustus. Jadi semua yang sekarang menyukseskan adalah mitra, baik instansi pemerintah, kementerian lain, maupun pihak ketiga," katanya.
Ia mengatakan sesuai dengan rencana awal maka Program MBG menyasar ke ibu hamil, ibu menyusui, balita, selain pelajar mulai dari PAUD-SMA, termasuk santri maupun sekolah agama.
Baca juga: BPOM Surakarta uji kandungan makanan Program Makan Bergizi Gratis