Blora (ANTARA) - Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Blora, Jawa Tengah, menyalurkan bantuan lewat program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) non pendanaan usaha mikro kecil (Non-PUMK) senilai Rp125 juta, dari rencana sebelumnya sebesar Rp100 juta di tahun 2024.
"Program ini merupakan bagian dari tanggung jawab Perum Perhutani dalam meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat, mendukung keberlanjutan lingkungan, sekaligus menjaga kelestarian alam," kata Administratur Perhutani KPH Blora Yeni Ernaningsih di Blora, Jumat.
Ia mengungkapkan bantuan program TJSL Non-PUMK tahun ini, ada kenaikan 125 persen di bandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya hanya Rp61 juta dari rencana penyaluran sebesar Rp55 juta.
Ia berharap bantuan tersebut bisa mendorong perekonomian masyarakat melalui aspek sosial, lingkungan, dan pendidikan.
"Mudah-mudahan ekonomi masyarakat menjadi lebih baik," ujarnya.
Anggaran untuk program TJSL tersebut, kata Yeni, belum termasuk anggaran untuk program serupa dari kantor pusat Perum Perhutani, berupa 2.000 paket sembako pada bulan Ramadhan awal 2024.
Sementara untuk program penghijauan, tahun lalu ada 1.000 bibit buah yang dibagikan pada empat kelompok tani (Poktan) di Kabupaten Blora.
Dalam pendistribusian seribuan bibit tanaman buah tersebut, pihaknya bekerja sama dengan Dinas pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan (DP4) Blora untuk dibagikan kepada poktan.
Sementara tahun ini ada sebanyak 200 bibit dengan rincian 170 bibit buah-buahan dan 30 untuk tanaman tabebuya bekerja sama dengan Gerakan Wanita Sejahtera (GWS) Blora.
Ia berharap bantuan bibit ini dapat membawa manfaat bagi lingkungan, masyarakat desa, serta dapat mengedukasi mereka agar senantiasa cinta lingkungan dengan melakukan penghijauan melalui pemanfaatan lahan kosong.
Lahan yang bisa dimanfaatkan untuk program penghijauan, yakni di pekarangan, pinggir embung, kanan maupun kiri jalan desa, dan lahan lainnya.
Baca juga: Bank Jateng serahkan hadiah undian ke Bumdes di Blora