Solo (ANTARA) - Kantor Imigrasi Kelas I TPI Surakarta membukukan pendapatan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp47 miliar pada tahun ini.
Kepala Kantor Imigrasi Surakarta Winarko di Solo, Jawa Tengah, Selasa mengatakan hingga bulan Desember PNBP yang dibukukan oleh kantor tersebut sebesar Rp47.036.020.974.
Menurut dia, angka tersebut melampaui target tahunan sebesar Rp13.541.927.000.
Ia mengatakan capaian tersebut tidak lepas dari tingginya minat masyarakat untuk mengurus paspor, khususnya untuk tujuan umrah dan wisata.
Pihaknya mencatat hingga Desember 2024, Kantor Imigrasi Surakarta telah menerbitkan sebanyak 82.169 paspor. Sebagian besar pelayanan paspor diberikan di Kantor Imigrasi Surakarta di Colomadu dan Unit Layanan Paspor (ULP) Surakarta di Solo Baru sebanyak 75.652 paspor.
Selain itu, pihaknya juga menyelenggarakan layanan jemput bola Eazy Passport. Layanan ini memberikan kontribusi dengan total 5.639 peserta dalam 56 kali penyelenggaraan.
"Kami juga menjadi tuan rumah layanan paspor kolektif LAPOR GAYENG SPEKTAKULER di De Tjolomadoe pada 5-6 Oktober 2024 yang diikuti oleh 2.136 peserta," katanya.
Selain pelayanan paspor, pihaknya juga memberikan layanan izin tinggal bagi Warga Negara Asing (WNA) sebanyak 2.184 layanan.
"Dominasi perpanjangan izin tinggal terbatas sebanyak 622 kali menunjukkan tingginya minat WNA untuk tinggal lebih lama di wilayah Solo Raya," katanya.
Selanjutnya, untuk melindungi kedaulatan negara serta menjaga ketertiban umum, dikatakannya, Kantor Imigrasi Surakarta juga berperan aktif penegakan hukum keimigrasian dengan melakukan tindakan administratif kepada 26 WNA yang tinggal overstay dan 12 WNA yang menyalahgunakan izin tinggal.
Sebagai tindak lanjut, ada sebanyak 19 orang dideportasi, 12 orang dikenakan denda, dan satu orang ditempatkan di Rumah Detensi Imigrasi Semarang.
Sementara itu, untuk realisasi anggaran sampai akhir tahun ini sudah mencapai Rp16.260.305.327 dari pagu Rp17.036.969.000 atau sejumlah 95,44 persen.
Selanjutnya, di bidang Tempat Pemeriksaan Imigrasi telah dilakukan sebanyak 71.870 pelayanan keimigrasian selama musim haji tahun 2024.
Dari sisi sosialisasi, pihaknya juga aktif menyampaikan informasi keimigrasian melalui kegiatan Miska Dekat.
"Kami juga ada Desa Binaan Imigrasi di Desa Cemeng, Kecamatan Sambungmacan, kabupaten Sragen. Imigrasi Surakarta melakukan pembinaan untuk memfasilitasi serta mendampingi calon pekerja migran Indonesia yang akan bekerja di luar negeri dan mencegah tindak pidana perdagangan manusia dan perdagangan orang," katanya.
Baca juga: Imigrasi Semarang kini hanya layani paspor elektronik