Semarang (ANTARA) - Terik Matahari tak menyurutkan derap langkah Fani siang itu. Ia adalah salah seorang dari 4.082 personel PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta yang diterjunkan demi menjaga keandalan pasokan listrik selama momentum Natal dan Tahun Baru 2025.
Siang itu Fani sedang melakukan pengawasan instalasi uninterruptible power supply (UPS) pada salah satu titik lokasi siaga di Kota Semarang yaitu Gereja GKI Gereformeerd, Semarang.
Selain Gereja GKI Gereformeerd, terdapat 370 lokasi lain se-Jateng & DIY yang menjadi target pengamanan kelistrikan oleh Fani dan tim PLN.
Perempuan berusia 32 tahun ini sudah sejak tahun 2014 bekerja di PT PLN (Persero), dan karena tuntutan tugas pekerjaan ia diharuskan siaga saat momentum penting seperti Idul Fitri, Idul Adha, bahkan Natal dan tahun baru.
“Setelah masa siaga usai, biasanya saya baru bisa pulang kampung ke Lampung, kalau kebaktian bisa saya lakukan saat melakukan siaga. Biasanya saya permintaan khusus untuk bersiaga di Gereja tempat saya biasa beribadah, jadi bisa kerja sambil beribadah, kan pahalanya dobel,” ungkap Fani penuh senyum.
Meskipun sibuk, Fani mengaku tetap bahagia melakoni pekerjaan ini. Ia sangat bangga bahwa apa yang dia lakukan bisa menjaga nyala cahaya di tempat-tempat ibadah, rumah warga, dan seluruh kota.
“Tidak hanya gereja, saat Lebaran pun menjaga keandalan kelistrikan masjid, saya juga sangat bahagia. Banyak orang bersuka cita saat hari raya, dan senyum indah mereka salah satunya karena listrik yang andal dan terus menyala, pelantang berkumandang nyaring, lampu terang benderang, suasana sangat hidup,” pungkas Fani.
Fani dan ribuan personel PLN lainnya se-Jateng DIY bersiaga di 370 lokasi siaga selama 24 jam non-stop. General Manager PLN UID Jateng dan DIY, Sugeng Widodo mengungkapkan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Fani dan personel PLN lain.
“Kami bangga, PLN dipenuhi orang-orang berdedikasi seperti mbak Fani dan rekan-rekan lain. Karena listrik saat ini sudah menjadi kebutuhan pokok yang tidak boleh absen, kami akan senantiasa berusaha memberikan yang terbaik bagi masyarakat,” jelas Sugeng.
Sugeng menambahkan selain personel bersiaga di lokasi tempat ibadah, kantor, stasiun, terminal, hotel dan tempat krusial lain, PLN juga menyiagakan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU).
“Titik pengisian daya kendaraan listrik (charging electric vehicle) juga menjadi hal yang krusial mengingat saat ini kendaraan listrik sudah mulai menjamur. Total sebanyak 230 SPKLU dan 170 SPLU sudah kami siapkan di Jateng dan DIY yang menjadi titik tengah pulau jawa dimana banyak pengendara EV kehabisan daya disini. Semoga semakin memberikan rasa aman dan nyaman bagi pemudik/warga yang berwisata,” tutup Sugeng. (KSM) ***
Srikandi PLN penjaga nyala cahaya saat Natal dan Tahun Baru 2025
Fani, Srikandi PLN, salah seorang dari ribuan petugas profesional PLN yang menjaga nyala cahaya pada momen Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Dok. PLN