Semarang (ANTARA) - Direktur Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Rachman Arief Dienaputra menyebutkan bahwa progres pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak sampai saat ini mencapai 20 persen.
"Progres (Jalan Tol Semarang-Demak) sekitar 20 persen total ya. Karena memang ini hal baru yang dibangun," katanya, usai peresmian Jalan Layang Madukoro, Semarang, Jawa Tengah, Rabu.
Pengerjaan Jalan Tol Semarang-Demak, kata dia, menggunakan konstruksi dari cerucuk bambu yang memang merupakan teknologi baru, sekaligus berfungsi sebagai tanggul laut.
"Kami menggunakan bambu, cerucuk bambu, kemudian teknologi baru ini. Direncanakan selesai di 2027," katanya pula.
Ia berharap pengerjaan proyek Jalan Tol Semarang-Demak berjalan lancar, sehingga kemacetan yang selama ini terjadi di jalur tersebut dapat teratasi, termasuk dengan adanya dampak rob.
"Mudah-mudahan semua lancar, sehingga kemacetan di Semarang-Demak karena banjir rob teratasi dengan tanggul laut dan jalan tol," katanya lagi.
Saat ini, kata dia pula, pembebasan lahan sudah rampung dan masih proses pelaksanaan dan pengerjaan untuk proyek Jalan Tol Semarang-Demak.
"Yang tanah musnah terus dihitung kepala balai. Tapi, secara progres sudah banyak yang bisa dikerjakan," kata Rachman.
Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan bahwa proyek Jalan Tol Semarang-Demak merupakan salah satu proyek infrastruktur yang diprioritaskan oleh pemerintah.
"(Tol, Red) Semarang-Demak kami lagi proses, banyak kok (infrastruktur, Red). 'Basic'-nya yang utama supaya kehidupan masyarakat Jateng jauh lebih baik," katanya.
Sebelumnya, telah dilakukan peresmian operasional Jalan Layang Madukoro Semarang langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.
Dalam sambutannya, Presiden menegaskan pentingnya pembangunan infrastruktur untuk memperlancar arus transportasi dan memacu pembangunan ekonomi.
Jalan layang yang berlokasi di Kecamatan Semarang Barat mulai dibangun sejak April 2023 hingga Mei 2024, dengan menyerap anggaran mencapai Rp198,9 miliar.
Infrastruktur jalan layang membentang sepanjang 221 meter dengan total panjang jalan layang dan jalan penghubung 1.597 meter dan lebar 19 meter.
Kegiatan itu turut dihadiri oleh sejumlah pejabat, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.