Semarang (ANTARA) - Mahasiswa Gizi UIN Walisongo Semarang mengadakan kampanye kesehatan gigi bertema “Chodental" dengan slogan “Gigi Sehat Senyum Ceria”.
Kegiatan guna meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan gigi sejak usia dini itu dilaksanakan pada Kamis (28/11/2024) di TK IT Mona School, Ngaliyan, Kota Semarang.
Selain itu, juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anak-anak akan pentingnya menjaga kesehatan gigi sejak dini.
Nila, perwakilan tim, menyampaikan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut sejak usia dini untuk mendukung tumbuh kembang anak secara optimal. Ia juga menekankan bahwa senyum ceria anak-anak adalah cerminan kesehatan mereka.
Dalam penyuluhannya, mahasiswa menyampaikan materi mengenai cara menyikat gigi yang baik dan benar serta memberikan edukasi tentang makanan dan minuman yang sehat dan tidak sehat bagi kesehatan gigi.
Anak-anak diajak untuk lebih memahami dampak makanan terhadap kesehatan gigi dengan menggunakan metode pembelajaran kreatif dan menyenangkan.
Dalam kampanye ini, mahasiswa gizi menyajikan materi edukasi tentang cara menyikat gigi yang benar, pentingnya menjaga kebersihan mulut, dan dampak buruk dari konsumsi makanan yang tinggi gula tanpa diimbangi kebiasaan merawat gigi. Aktivitas dilakukan dengan pendekatan interaktif, termasuk pemutaran video edukatif, demonstrasi menyikat gigi yang benar, serta permainan edukasi untuk meningkatkan antusiasme anak-anak.
Mahasiswa memanfaatkan berbagai media pembelajaran interaktif untuk menyampaikan materinya melalui Wayang Dongeng.
Menyampaikan pesan edukasi melalui cerita yang menggugah minat anak-anak serta cerita dan wayang-wayangan dibuat semenarik mungkin supaya anak-anak tidak bosan dalam mendengarkan ceritanya.
Selanjutnya siswa siswi diajak melakukan Tepuk Gigi Sehat, Nyanyian Gosok Gigi dan permainan interaktif.
Anak-anak menempelkan gambar makanan pada media pembelajaran yang telah
disediakan sehingga lebih memahami konsep tersebut.
Ustadah Ulfa perwakilan dari TK menyampaikan
“Kami sangat bersyukur dapat menjadi bagian
dari kegiatan ini. Kami berharap anak-anak tidak hanya senang mengikuti kegiatan, tetapi juga
mulai memahami pentingnya menjaga kebersihan gigi mereka sehari-hari dan Saya sangat mengapresiasi upaya dari adik-adik mahasiswa gizi UIN Walisongo yang telah memberikan perhatian besar kepada anak-anak di TK ini."
Kampanye ini merupakan luaran mata kuliah Dasar-Dasar Komunikasi Kesehatan yang diampu oleh Alifa Nur Fitri,M.I.Kom.
"Melalui kampanye ini mahasiswa bisa mempraktikkan langsung kegiatan komunikasi efektif. Saya juga mengapresiasi mahasiswa bisa menyampaikan pesan dengan media yang tepat melalui Wayang dan mendongeng," ucapnya.
Melalui kampanye “Chodental,” Mahasiswa Gizi UIN Walisongo berharap anak-anak
dapat memahami pentingnya menjaga kesehatan gigi dan pola makan yang sehat sejak dini swhingga dapat menanamkan kebiasaan baik yang akan dibawa anak-anak hingga dewasa.
Kegiatan ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif dan menjadi inspirasi bagi
pelaksanaan kegiatan serupa di masa mendatang. Dengan langkah-langkah kecil ini,
diharapkan angka masalah kesehatan gigi, seperti karies gigi, dapat diminimalkan sejak usia dini. ***
Kegiatan guna meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan gigi sejak usia dini itu dilaksanakan pada Kamis (28/11/2024) di TK IT Mona School, Ngaliyan, Kota Semarang.
Selain itu, juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anak-anak akan pentingnya menjaga kesehatan gigi sejak dini.
Nila, perwakilan tim, menyampaikan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut sejak usia dini untuk mendukung tumbuh kembang anak secara optimal. Ia juga menekankan bahwa senyum ceria anak-anak adalah cerminan kesehatan mereka.
Dalam penyuluhannya, mahasiswa menyampaikan materi mengenai cara menyikat gigi yang baik dan benar serta memberikan edukasi tentang makanan dan minuman yang sehat dan tidak sehat bagi kesehatan gigi.
Anak-anak diajak untuk lebih memahami dampak makanan terhadap kesehatan gigi dengan menggunakan metode pembelajaran kreatif dan menyenangkan.
Dalam kampanye ini, mahasiswa gizi menyajikan materi edukasi tentang cara menyikat gigi yang benar, pentingnya menjaga kebersihan mulut, dan dampak buruk dari konsumsi makanan yang tinggi gula tanpa diimbangi kebiasaan merawat gigi. Aktivitas dilakukan dengan pendekatan interaktif, termasuk pemutaran video edukatif, demonstrasi menyikat gigi yang benar, serta permainan edukasi untuk meningkatkan antusiasme anak-anak.
Mahasiswa memanfaatkan berbagai media pembelajaran interaktif untuk menyampaikan materinya melalui Wayang Dongeng.
Menyampaikan pesan edukasi melalui cerita yang menggugah minat anak-anak serta cerita dan wayang-wayangan dibuat semenarik mungkin supaya anak-anak tidak bosan dalam mendengarkan ceritanya.
Selanjutnya siswa siswi diajak melakukan Tepuk Gigi Sehat, Nyanyian Gosok Gigi dan permainan interaktif.
Anak-anak menempelkan gambar makanan pada media pembelajaran yang telah
disediakan sehingga lebih memahami konsep tersebut.
Ustadah Ulfa perwakilan dari TK menyampaikan
“Kami sangat bersyukur dapat menjadi bagian
dari kegiatan ini. Kami berharap anak-anak tidak hanya senang mengikuti kegiatan, tetapi juga
mulai memahami pentingnya menjaga kebersihan gigi mereka sehari-hari dan Saya sangat mengapresiasi upaya dari adik-adik mahasiswa gizi UIN Walisongo yang telah memberikan perhatian besar kepada anak-anak di TK ini."
Kampanye ini merupakan luaran mata kuliah Dasar-Dasar Komunikasi Kesehatan yang diampu oleh Alifa Nur Fitri,M.I.Kom.
"Melalui kampanye ini mahasiswa bisa mempraktikkan langsung kegiatan komunikasi efektif. Saya juga mengapresiasi mahasiswa bisa menyampaikan pesan dengan media yang tepat melalui Wayang dan mendongeng," ucapnya.
Melalui kampanye “Chodental,” Mahasiswa Gizi UIN Walisongo berharap anak-anak
dapat memahami pentingnya menjaga kesehatan gigi dan pola makan yang sehat sejak dini swhingga dapat menanamkan kebiasaan baik yang akan dibawa anak-anak hingga dewasa.
Kegiatan ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif dan menjadi inspirasi bagi
pelaksanaan kegiatan serupa di masa mendatang. Dengan langkah-langkah kecil ini,
diharapkan angka masalah kesehatan gigi, seperti karies gigi, dapat diminimalkan sejak usia dini. ***