Semarang (ANTARA) - Universitas Semarang (USM) akan menggelar "2nd International Conference on Technology, Engineering, and Computer Applications" (ICTECA 2024) dengan tema “Accelerating Digital Transformation for Sustainable Future”, pada 4 Desember 2024 di Auditorium Ir. Widjatmoko USM.
Ketua Panitia ICTECA 2024 Dr Ari Endang Jayati ST MT menjelaskan konferensi ini dilatarbelakangi oleh inisiatif USM untuk menghadirkan acara bertaraf internasional yang terindeks Scopus.
“ICTECA dimulai pada 2023 sebagai wadah bertemunya peneliti dan ilmuwan, khususnya di bidang teknologi informasi dan elektro. Melalui konferensi ini, kami ingin mendorong berbagi inovasi, ide, serta kolaborasi yang berkontribusi pada kemajuan berkelanjutan,” ujarnya.
Berbeda dari tahun sebelumnya, ICTECA 2024 menggandeng Institut Teknologi Nasional Malang sebagai co-host.
“Kalau tahun lalu hanya USM yang menyelenggarakan bersama Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) Indonesia Section dan Computational Intelligence Society Indonesia Chapter, sekarang kami memperluas kolaborasi dengan tambahan co-host,” ujar Dr. Ari.
Tema konferensi dipilih untuk menjawab tantangan era pascapandemi yang menuntut percepatan transformasi digital.
“Setelah pandemi, teknologi berkembang pesat. Kami perlu mendukung transformasi digital yang dapat mempercepat pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs),” tambahnya.
Acara ini akan menghadirkan pembicara kunci dari Jepang, India, dan Indonesia, di antarannya, Prof Naoki Kobayashi dari Saitama Medical University, Jepang, serta Prof Dr Vinay Rishiwal dari Rohilkhand University, India.
Pada sesi kedua, pembicara seperti Prof Dr Adian Fatchur Rochim dari Universitas Diponegoro dan Dr. Ir. Andi Kurniawan dari USM juga akan berbagi wawasan, dengan Dr. Cucun Very Angkoso ST MT bertindak sebagai moderator.
Dr Ari menyampaikan harapan besar terhadap konferensi ini. “Kami berharap ICTECA menjadi wadah kolaborasi antarpeneliti. Tidak hanya untuk bertukar ide, tetapi juga membuka peluang riset bersama dan pengembangan teknologi yang lebih maju,” katanya.
Dalam jangka panjang, ia optimistis acara ini dapat menarik lebih banyak peserta internasional dan menjadi konferensi yang diakui di tingkat global.
Selain relevan dengan bidang pendidikan dan penelitian di USM, ICTECA 2024 juga menjadi peluang emas bagi dosen dan mahasiswa untuk mempublikasikan karya mereka di platform terindeks IEEE dan Scopus.
“Ini pertama kalinya kami menyelenggarakan konferensi internasional di bidang informatika dan elektro. Semoga makin banyak karya inovatif dari USM yang mendunia,” tutup Dr Ari. ***
Ketua Panitia ICTECA 2024 Dr Ari Endang Jayati ST MT menjelaskan konferensi ini dilatarbelakangi oleh inisiatif USM untuk menghadirkan acara bertaraf internasional yang terindeks Scopus.
“ICTECA dimulai pada 2023 sebagai wadah bertemunya peneliti dan ilmuwan, khususnya di bidang teknologi informasi dan elektro. Melalui konferensi ini, kami ingin mendorong berbagi inovasi, ide, serta kolaborasi yang berkontribusi pada kemajuan berkelanjutan,” ujarnya.
Berbeda dari tahun sebelumnya, ICTECA 2024 menggandeng Institut Teknologi Nasional Malang sebagai co-host.
“Kalau tahun lalu hanya USM yang menyelenggarakan bersama Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) Indonesia Section dan Computational Intelligence Society Indonesia Chapter, sekarang kami memperluas kolaborasi dengan tambahan co-host,” ujar Dr. Ari.
Tema konferensi dipilih untuk menjawab tantangan era pascapandemi yang menuntut percepatan transformasi digital.
“Setelah pandemi, teknologi berkembang pesat. Kami perlu mendukung transformasi digital yang dapat mempercepat pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs),” tambahnya.
Acara ini akan menghadirkan pembicara kunci dari Jepang, India, dan Indonesia, di antarannya, Prof Naoki Kobayashi dari Saitama Medical University, Jepang, serta Prof Dr Vinay Rishiwal dari Rohilkhand University, India.
Pada sesi kedua, pembicara seperti Prof Dr Adian Fatchur Rochim dari Universitas Diponegoro dan Dr. Ir. Andi Kurniawan dari USM juga akan berbagi wawasan, dengan Dr. Cucun Very Angkoso ST MT bertindak sebagai moderator.
Dr Ari menyampaikan harapan besar terhadap konferensi ini. “Kami berharap ICTECA menjadi wadah kolaborasi antarpeneliti. Tidak hanya untuk bertukar ide, tetapi juga membuka peluang riset bersama dan pengembangan teknologi yang lebih maju,” katanya.
Dalam jangka panjang, ia optimistis acara ini dapat menarik lebih banyak peserta internasional dan menjadi konferensi yang diakui di tingkat global.
Selain relevan dengan bidang pendidikan dan penelitian di USM, ICTECA 2024 juga menjadi peluang emas bagi dosen dan mahasiswa untuk mempublikasikan karya mereka di platform terindeks IEEE dan Scopus.
“Ini pertama kalinya kami menyelenggarakan konferensi internasional di bidang informatika dan elektro. Semoga makin banyak karya inovatif dari USM yang mendunia,” tutup Dr Ari. ***