Purwokerto (ANTARA) - Penjabat (Pj.) Bupati Banyumas Iwanuddin Iskandar mengharapkan aparat keamanan, khususnya Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyumas, untuk mengantisipasi kemungkinan adanya eksodus ke Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, saat Pilkada Serentak 2024.
"Menambahkan arahan dari Pak Kapolresta, ini adalah pilkada pertama serentak se-Indonesia," katanya usai Apel Pergeseran Pasukan Pengamanan Pilkada Serentak 2024 di Lapangan Mako Brimob, Watumas, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Selasa.
Dengan demikian, kata dia, belum ada satu pun yang telah mempunyai praktik terbaik atau pengalaman-pengalaman terkait dengan mitigasi yang sudah diantisipasi melalui berbagai perencanaan.
"Saya pesan betul, yang pertama bagaimana kalau ada eksodus dari kabupaten lain yang masuk ke wilayah ini, mengatasinya bagaimana," katanya menegaskan.
Ia juga meminta aparat keamanan khususnya dari kepolisian untuk membantu pemilih apabila diperlukan sepanjang tidak melanggar kewenangannya.
Misalnya, ada pemilih lanjut usia yang membutuhkan bantuan, kebetulan tidak ada orang yang membantunya, dia berharap orang tersebut mendapatkan bantuan.
Selain itu, kata dia, saat sekarang kondisi cuaca sedang tidak baik sehingga harus ada upaya antisipasi terhadap hujan maupun bencana hidrometeorologi.
"Tentunya yang paling penting bagi kami adalah kondusivitas wilayah, partisipasi publik untuk mencoblos harus maksimal, dan tentunya kami akan mendukung kegiatan oleh KPU, bawaslu setempat, dan tentunya Polri/TNI yang semata-mata untuk penyelenggaraan terbaik di Kabupaten Banyumas," kata Pj. Bupati.
Sementara itu, Kepala Polresta Banyumas Komisaris Besar Polisi Ari Wibowo mengatakan bahwa pihaknya melibatkan lebih kurang 6.190 personel yang terdiri atas Polri, TNI, dan linmas dalam pengamanan Pilkada Serentak 2024 yang hari-H pencoblosan pada hari Rabu (27/11), .
Menurut dia, pengamanan tersebut saat pemungutan suara hingga penghitungan suara di tempat pemungutan suara (TPS).
"Pola pengamanan TPS, ada TPS reguler dengan pola 2-6-12, yakni 2 Polri, 6 TPS, dan 12 Linmas, juga TPS tempat khusus dengan pola 2-1-2, yakni 2 Polri, 1 TPS, dan 2 Linmas," katanya.
Ia mengatakan bahwa pihaknya juga telah mengecek barang bawaan personel pengamanan TPS tersebut karena saat sekarang sering terjadi hujan dengan curah yang relatif cukup tinggi.
Oleh karena itu, pihaknya menekankan bahwa salah satu barang bawaan yang harus dibawa personel pengamanan berupa jas hujan.
Terkait dengan antisipasi bencana, dia mengatakan bahwa pihaknya bersama KPU dan Bawaslu Kabupaten Banyumas telah menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara di TPS rawan bencana pada hari Sabtu (23/11).
Baca juga: KPU Banyumas musnahkan kelebihan surat suara Pilkada Serentak 2024
"Menambahkan arahan dari Pak Kapolresta, ini adalah pilkada pertama serentak se-Indonesia," katanya usai Apel Pergeseran Pasukan Pengamanan Pilkada Serentak 2024 di Lapangan Mako Brimob, Watumas, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Selasa.
Dengan demikian, kata dia, belum ada satu pun yang telah mempunyai praktik terbaik atau pengalaman-pengalaman terkait dengan mitigasi yang sudah diantisipasi melalui berbagai perencanaan.
"Saya pesan betul, yang pertama bagaimana kalau ada eksodus dari kabupaten lain yang masuk ke wilayah ini, mengatasinya bagaimana," katanya menegaskan.
Ia juga meminta aparat keamanan khususnya dari kepolisian untuk membantu pemilih apabila diperlukan sepanjang tidak melanggar kewenangannya.
Misalnya, ada pemilih lanjut usia yang membutuhkan bantuan, kebetulan tidak ada orang yang membantunya, dia berharap orang tersebut mendapatkan bantuan.
Selain itu, kata dia, saat sekarang kondisi cuaca sedang tidak baik sehingga harus ada upaya antisipasi terhadap hujan maupun bencana hidrometeorologi.
"Tentunya yang paling penting bagi kami adalah kondusivitas wilayah, partisipasi publik untuk mencoblos harus maksimal, dan tentunya kami akan mendukung kegiatan oleh KPU, bawaslu setempat, dan tentunya Polri/TNI yang semata-mata untuk penyelenggaraan terbaik di Kabupaten Banyumas," kata Pj. Bupati.
Sementara itu, Kepala Polresta Banyumas Komisaris Besar Polisi Ari Wibowo mengatakan bahwa pihaknya melibatkan lebih kurang 6.190 personel yang terdiri atas Polri, TNI, dan linmas dalam pengamanan Pilkada Serentak 2024 yang hari-H pencoblosan pada hari Rabu (27/11), .
Menurut dia, pengamanan tersebut saat pemungutan suara hingga penghitungan suara di tempat pemungutan suara (TPS).
"Pola pengamanan TPS, ada TPS reguler dengan pola 2-6-12, yakni 2 Polri, 6 TPS, dan 12 Linmas, juga TPS tempat khusus dengan pola 2-1-2, yakni 2 Polri, 1 TPS, dan 2 Linmas," katanya.
Ia mengatakan bahwa pihaknya juga telah mengecek barang bawaan personel pengamanan TPS tersebut karena saat sekarang sering terjadi hujan dengan curah yang relatif cukup tinggi.
Oleh karena itu, pihaknya menekankan bahwa salah satu barang bawaan yang harus dibawa personel pengamanan berupa jas hujan.
Terkait dengan antisipasi bencana, dia mengatakan bahwa pihaknya bersama KPU dan Bawaslu Kabupaten Banyumas telah menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara di TPS rawan bencana pada hari Sabtu (23/11).
Baca juga: KPU Banyumas musnahkan kelebihan surat suara Pilkada Serentak 2024