Jakarta (ANTARA) - The Dream Team akhirnya mewujudkan Universitas Borobudur (Unbor) Jakarta terakreditasi Unggul. Pencapaian ini berdasarkan SK BAN-PT Nomor 2101/SK/BAN-PT/Ak/PT/XI/2024 tanggal 19 November 2024.
Rektor Unbor Prof. Bambang Bernanthos, melalui rilis yang diterima pada hari Rabu, mengungkapkan bahwa akreditasi Unggul adalah impian semua pengelola pendidikan tinggi di Indonesia.
Akan tetapi, kata Prof. Bambang Bernanthos, impian tersebut tidak akan pernah tercapai apabila tata kelola perguruan tinggi tidak dijalankan dengan baik oleh perguruan tinggi tersebut.
Beruntung Universitas Borobudur telah menjalankan tata kelola dengan baik dan menjalankan tridarma perguruan tinggi. "Bukan hanya menjalankan, melainkan konsisten," kata Rektor Unbor.
Tata kelola dan tata pamong yang sudah tertata dan dijalankan tersebut, lanjut Prof. Bambang, diterjemahkan ke dalam Laporan Evaluasi Diri (LED) oleh the Dream Team, julukan Rektor Unbor kepada Prof. Dr. H. Faisal Santiago, Prof. Ade Saptomo, Dr. Ahmad Redi, dan Rian Achmad, S.H.,M.H.
Menurut Rektor Unbor, menyusun LED institusi butuh pikiran dan keseriusan tingkat tinggi, tim bekerja dengan tidak kenal lelah untuk mewujudkan keinginannya agar mendapat nilai minimal 361 untuk mencapai Unggul.
Diungkapkan pula bahwa semuanya mudah dijalankan karena semua dokumen tersedia dan dijalankan dengan baik selama ini.
Rektor lantas mencontohkan keberadaan mahasiswa asing yang berasal dari Korea Selatan, Tiongkok, dan Timor Leste menjadi bukti nyata bahwa Universitas Borobudur tempat yang tepat untuk menuntut ilmu, menjalankan kurikulum berbasis Outcome Based Education (OBE), yang menekankan pada pencapaian pembelajaran dan outcome.
Baca juga: Program Doktor Ilmu Hukum Universitas Borobudur terakreditasi "Unggul"
Baca juga: Akademikus: Terlalu banyak aturan korupsi tak efektif penerapannya
Selain itu, juga sudah dijalankan walaupun belum secara keseluruhan, lecturing bagi mahasiswa ke kampus world class university terus dilaksanakan tiap tahunnya seperti ke Utrech, Leiden University di Belanda, Hankuk dan Yougsan University di Korea Selatan, Thammasat University di Thailand, serta di Wako dan Kanzai Gaidai University di Jepang.
Ditambah lagi sarana dan prasarana yang lengkap dan berstandar internasional menjadikan universitas layak mendapat akreditasi Unggul untuk institusinya.
Sumber daya manusia (SDM) yang lengkap, yakni dosen, tendik (tenaga kependidikan), serta laboran (tenaga kerja yang bertugas di laboratorium), menjadi kekuatan yang bisa mewujudkan akreditasi Unggul tersebut.
Begitu pula, jurnal bereputasi, buku ajar adanya sitasi yang dilakukan oleh masyarakat akademik, kata Prof. Bambang, menambah kekuatan serta rekognisi menjadi lebih sempurna kinerja para dosen yang ada di lingkungan Universitas Borobudur.
"The Dream Team akan terus mengawal pendidikan dan pengajaran di Universitas Borobudur serta akan terus berlangsung untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas," kata Prof. Faisal Santiago Penanggung Jawab Akreditasi Institusi sekaligus Direktur Pascasarjana Unbor menambahkan.
Prof. Faisal mengatakan bahwa kampus di Jalan Laksamana Malahayati No.1, Kalimalang, Jakarta Timur layak menjadi pilihan utama bagi masyarakat Indonesia dan internasional.
Rektor Unbor Prof. Bambang Bernanthos, melalui rilis yang diterima pada hari Rabu, mengungkapkan bahwa akreditasi Unggul adalah impian semua pengelola pendidikan tinggi di Indonesia.
Akan tetapi, kata Prof. Bambang Bernanthos, impian tersebut tidak akan pernah tercapai apabila tata kelola perguruan tinggi tidak dijalankan dengan baik oleh perguruan tinggi tersebut.
Beruntung Universitas Borobudur telah menjalankan tata kelola dengan baik dan menjalankan tridarma perguruan tinggi. "Bukan hanya menjalankan, melainkan konsisten," kata Rektor Unbor.
Tata kelola dan tata pamong yang sudah tertata dan dijalankan tersebut, lanjut Prof. Bambang, diterjemahkan ke dalam Laporan Evaluasi Diri (LED) oleh the Dream Team, julukan Rektor Unbor kepada Prof. Dr. H. Faisal Santiago, Prof. Ade Saptomo, Dr. Ahmad Redi, dan Rian Achmad, S.H.,M.H.
Menurut Rektor Unbor, menyusun LED institusi butuh pikiran dan keseriusan tingkat tinggi, tim bekerja dengan tidak kenal lelah untuk mewujudkan keinginannya agar mendapat nilai minimal 361 untuk mencapai Unggul.
Diungkapkan pula bahwa semuanya mudah dijalankan karena semua dokumen tersedia dan dijalankan dengan baik selama ini.
Rektor lantas mencontohkan keberadaan mahasiswa asing yang berasal dari Korea Selatan, Tiongkok, dan Timor Leste menjadi bukti nyata bahwa Universitas Borobudur tempat yang tepat untuk menuntut ilmu, menjalankan kurikulum berbasis Outcome Based Education (OBE), yang menekankan pada pencapaian pembelajaran dan outcome.
Baca juga: Program Doktor Ilmu Hukum Universitas Borobudur terakreditasi "Unggul"
Baca juga: Akademikus: Terlalu banyak aturan korupsi tak efektif penerapannya
Selain itu, juga sudah dijalankan walaupun belum secara keseluruhan, lecturing bagi mahasiswa ke kampus world class university terus dilaksanakan tiap tahunnya seperti ke Utrech, Leiden University di Belanda, Hankuk dan Yougsan University di Korea Selatan, Thammasat University di Thailand, serta di Wako dan Kanzai Gaidai University di Jepang.
Ditambah lagi sarana dan prasarana yang lengkap dan berstandar internasional menjadikan universitas layak mendapat akreditasi Unggul untuk institusinya.
Sumber daya manusia (SDM) yang lengkap, yakni dosen, tendik (tenaga kependidikan), serta laboran (tenaga kerja yang bertugas di laboratorium), menjadi kekuatan yang bisa mewujudkan akreditasi Unggul tersebut.
Begitu pula, jurnal bereputasi, buku ajar adanya sitasi yang dilakukan oleh masyarakat akademik, kata Prof. Bambang, menambah kekuatan serta rekognisi menjadi lebih sempurna kinerja para dosen yang ada di lingkungan Universitas Borobudur.
"The Dream Team akan terus mengawal pendidikan dan pengajaran di Universitas Borobudur serta akan terus berlangsung untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas," kata Prof. Faisal Santiago Penanggung Jawab Akreditasi Institusi sekaligus Direktur Pascasarjana Unbor menambahkan.
Prof. Faisal mengatakan bahwa kampus di Jalan Laksamana Malahayati No.1, Kalimalang, Jakarta Timur layak menjadi pilihan utama bagi masyarakat Indonesia dan internasional.