Semarang (ANTARA) - Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng-Iswar Aminuddin menjanjikan program pembangunan pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) di masing-masing kelurahan.
"Kami akan membangun puskesmas yang hari ini hanya 85 puskesmas. Secara berkala dalam lima tahun setidaknya satu kelurahan satu puskesmas," kata Agustina di Semarang, Jumat malam.
Hal tersebut disampaikannya saat debat ketiga Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwakot) Semarang 2024.
Menurut dia, keberadaan puskesmas di masing-masing kelurahan itu akan membantu meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat.
Termasuk, kata dia, pelayanan kesehatan tingkat lanjut bagi masyarakat yang membutuhkan rujukan ke rumah sakit (RS).
"Beberapa masyarakat ada yang belum paham kalau datang (periksa, red.) ke RS pakai rujukan," kata mantan Wakil Ketua Komisi X DPR RI itu.
Ia mengatakan bahwa pelayanan rujukan tidak hanya dilakukan oleh puskesmas, tetapi juga bisa ditangani oleh klinik-klinik pratama sehingga memudahkan masyarakat.
Jadi, kata dia, selama proses pembangunan puskesmas itu maka pelayanan pembuatan rujukan ke RS bisa dibantu oleh klinik-klinik pratama dan akan semakin diperbanyak.
"Kesehatan memang menjadi hal utama agar masyarakat Kota Semarang bisa menjalankan kehidupan sehari-hari secara lebih baik dan bahagia," katanya.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga akan membuat desk khusus untuk melayani masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan secara gratis di seluruh rumah sakit.
"Sosialisasi penggunaan UHC (universal coverage health) sudah menelan anggaran yang luar biasa. Kami akan membuat desk khusus yang menangani ini," katanya.
Para petugas desk khusus tersebut, kata dia, akan melayani pasien dari masyarakat tidak mampu yang datang ke RS agar bisa mendapatkan penanganan kesehatan.
"Masyarakat tidak mampu yang datang, butuh rujukan, bisa dirujuk dengan bantuan desk di semua RS di Kota Semarang. Jadi mereka tetap terlayani walaupun tidak memiliki rujukan," kata Agustin.
Pilkada Kota Semarang 2024 diikuti oleh dua pasangan calon wali kota dan wakil wali kota, yakni Agustina Wilujeng Pramestuti-Iswar Aminuddin yang diusung PDI Perjuangan di nomor urut satu.
Di nomor urut dua, pasangan Yoyok Sukawi-Joko Santoso yang diusung sembilan partai politik, yakni Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan Partai NasDem.
"Kami akan membangun puskesmas yang hari ini hanya 85 puskesmas. Secara berkala dalam lima tahun setidaknya satu kelurahan satu puskesmas," kata Agustina di Semarang, Jumat malam.
Hal tersebut disampaikannya saat debat ketiga Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwakot) Semarang 2024.
Menurut dia, keberadaan puskesmas di masing-masing kelurahan itu akan membantu meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat.
Termasuk, kata dia, pelayanan kesehatan tingkat lanjut bagi masyarakat yang membutuhkan rujukan ke rumah sakit (RS).
"Beberapa masyarakat ada yang belum paham kalau datang (periksa, red.) ke RS pakai rujukan," kata mantan Wakil Ketua Komisi X DPR RI itu.
Ia mengatakan bahwa pelayanan rujukan tidak hanya dilakukan oleh puskesmas, tetapi juga bisa ditangani oleh klinik-klinik pratama sehingga memudahkan masyarakat.
Jadi, kata dia, selama proses pembangunan puskesmas itu maka pelayanan pembuatan rujukan ke RS bisa dibantu oleh klinik-klinik pratama dan akan semakin diperbanyak.
"Kesehatan memang menjadi hal utama agar masyarakat Kota Semarang bisa menjalankan kehidupan sehari-hari secara lebih baik dan bahagia," katanya.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga akan membuat desk khusus untuk melayani masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan secara gratis di seluruh rumah sakit.
"Sosialisasi penggunaan UHC (universal coverage health) sudah menelan anggaran yang luar biasa. Kami akan membuat desk khusus yang menangani ini," katanya.
Para petugas desk khusus tersebut, kata dia, akan melayani pasien dari masyarakat tidak mampu yang datang ke RS agar bisa mendapatkan penanganan kesehatan.
"Masyarakat tidak mampu yang datang, butuh rujukan, bisa dirujuk dengan bantuan desk di semua RS di Kota Semarang. Jadi mereka tetap terlayani walaupun tidak memiliki rujukan," kata Agustin.
Pilkada Kota Semarang 2024 diikuti oleh dua pasangan calon wali kota dan wakil wali kota, yakni Agustina Wilujeng Pramestuti-Iswar Aminuddin yang diusung PDI Perjuangan di nomor urut satu.
Di nomor urut dua, pasangan Yoyok Sukawi-Joko Santoso yang diusung sembilan partai politik, yakni Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan Partai NasDem.