Solo (ANTARA) - Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) ikut ambil bagian pada terciptanya ekosistem industri otomotif di kawasan Solo Raya.
Sekretaris YDBA Ema Pujiwati Prasetio pada Kick Off Program Pembinaan UMKM Bengkel R4 Binaan Astra di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin mengatakan selama ini bengkel menjadi salah satu mitra binaan YDBA.
"YDBA salah satunya fokus pada pembinaan bengkel karena sejalan dengan industri otomotif. Sekaligus bengkel juga usaha UMKM dan jasa yang jarang tersentuh pembinaan," katanya.
Ia berharap ke depan bisa menjangkau lebih banyak pelaku UMKM bengkel di berbagai daerah di Indonesia dengan harapan sektor ini lebih maju.
Selain itu, dengan adanya pembinaan yang dilakukan oleh YDBA diharapkan juga menjaga komitmen dan konsistensi dalam berbisnis.
"Kami juga berharap setelah mereka mendapatkan pendampingan dari kami, mereka bisa menularkan ke teman-teman yang lain," katanya.
Selain bengkel, dikatakannya YDBA juga memberikan pembinaan pada UMKM di sektor manufaktur, pertanian, kerajinan, dan kuliner.
Terkait dengan pendampingan, dikatakannya, YDBA juga menggandeng Himpunan Bengkel Binaan YDBA (HBBA) untuk memberikan pendampingan dan pembinaan kepada para pemilik bengkel yang ada di Solo Raya.
Pada kesempatan yang sama, Bendahara Pengurus YDBA Agung K Sampurno mengatakan sektor bengkel roda 4 menjadi salah satu sektor yang difokuskan Astra melalui YDBA dalam pembinaan UMKM di tanah air.
"Pembinaan UMKM di sektor ini sejalan dengan fokus bisnis Astra di lini otomotif dan menjadi salah satu pembeda dari program pembinaan UMKM yang belum banyak dilakukan perusahaan atau lembaga lainnya," katanya.
Ia mengatakan Astra melalui YDBA telah membina sektor ini sejak tahun 2006.
"Sejak tahun itu juga, didirikan HBBA yang kami harapkan menjadi wadah para UMKM binaan untuk saling diskusi maupun berbagi terkait pengembangan bisnis bengkel yang tengah dijalankan," katanya.
Terkait dengan program pembinaan UMKM bengkel, dikatakannya, menjadi salah satu upaya YDBA untuk memperluas pembinaan untuk UMKM.
"Harapannya pembinaan standar pelayanan bengkel di Solo ini dapat mendukung para UMKM bengkel menjadi naik kelas dan mandiri dengan bisnis bengkel yang dapat bersaing dan bernilai tambah," katanya.
Sekretaris YDBA Ema Pujiwati Prasetio pada Kick Off Program Pembinaan UMKM Bengkel R4 Binaan Astra di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin mengatakan selama ini bengkel menjadi salah satu mitra binaan YDBA.
"YDBA salah satunya fokus pada pembinaan bengkel karena sejalan dengan industri otomotif. Sekaligus bengkel juga usaha UMKM dan jasa yang jarang tersentuh pembinaan," katanya.
Ia berharap ke depan bisa menjangkau lebih banyak pelaku UMKM bengkel di berbagai daerah di Indonesia dengan harapan sektor ini lebih maju.
Selain itu, dengan adanya pembinaan yang dilakukan oleh YDBA diharapkan juga menjaga komitmen dan konsistensi dalam berbisnis.
"Kami juga berharap setelah mereka mendapatkan pendampingan dari kami, mereka bisa menularkan ke teman-teman yang lain," katanya.
Selain bengkel, dikatakannya YDBA juga memberikan pembinaan pada UMKM di sektor manufaktur, pertanian, kerajinan, dan kuliner.
Terkait dengan pendampingan, dikatakannya, YDBA juga menggandeng Himpunan Bengkel Binaan YDBA (HBBA) untuk memberikan pendampingan dan pembinaan kepada para pemilik bengkel yang ada di Solo Raya.
Pada kesempatan yang sama, Bendahara Pengurus YDBA Agung K Sampurno mengatakan sektor bengkel roda 4 menjadi salah satu sektor yang difokuskan Astra melalui YDBA dalam pembinaan UMKM di tanah air.
"Pembinaan UMKM di sektor ini sejalan dengan fokus bisnis Astra di lini otomotif dan menjadi salah satu pembeda dari program pembinaan UMKM yang belum banyak dilakukan perusahaan atau lembaga lainnya," katanya.
Ia mengatakan Astra melalui YDBA telah membina sektor ini sejak tahun 2006.
"Sejak tahun itu juga, didirikan HBBA yang kami harapkan menjadi wadah para UMKM binaan untuk saling diskusi maupun berbagi terkait pengembangan bisnis bengkel yang tengah dijalankan," katanya.
Terkait dengan program pembinaan UMKM bengkel, dikatakannya, menjadi salah satu upaya YDBA untuk memperluas pembinaan untuk UMKM.
"Harapannya pembinaan standar pelayanan bengkel di Solo ini dapat mendukung para UMKM bengkel menjadi naik kelas dan mandiri dengan bisnis bengkel yang dapat bersaing dan bernilai tambah," katanya.