Temanggung (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, mengingatkan kepada masyarakat untuk membersihkan aliran sungai pada musim hujan ini.
Kepala Pelaksana Harian (Plh) BPBD Kabupaten Temanggung Totok Nursetyanto di Temanggung, Minggu, mengimbau melalui kecamatan agar masyarakat bisa membersihkan aliran sungai dan mungkin kalau ada pendangkalan bisa disesuaikan kembali.
Ia menyampaikan pendangkalan sungai pada waktu musim hujan dapat mengakibatkan terjadi luapan air.
"Paling tidak aliran sungai bisa dibersihkan dari sampah dan juga gorong-gorong, selokan di dekat lingkungan sekitar, karena memang biasanya berawal dari sumbatan ini dampaknya ada luapan air," katanya.
Ia mencontohkan yang terjadi di Keblukan, Kecamatan Kaloran, kemarin, juga terjadi luapan akibat selokan di sekitarnya tersumbat.
Untuk mengantisipasi bencana hidrometeorologi pada musim hujan kali ini, kata dia, BPBD Kabupaten Temanggung secara internal telah mempersiapkan sarana dan prasarana (sarpras).
"Kiami maksimalkan peralatan yang ada, mulai dari senso, perahu karet, pompa air, menyesuaikan dengan kebutuhan," katanya.
Ia menyampaikan telah mengumpulkan rekan dari kecamatan karena mereka yang tahu posisi di lapangan.
"Kami sampaikan untuk persiapan dari Oktober 2024 sudah mulai musim hujan, tetapi intensitasnya belum begitu, memasuki November 2024 diprediksikan hujan lebat disertai petir dan itu puncaknya di Februari 2025," katanya.
Baca juga: Angin puting beliung landa Kabupaten Demak
Kepala Pelaksana Harian (Plh) BPBD Kabupaten Temanggung Totok Nursetyanto di Temanggung, Minggu, mengimbau melalui kecamatan agar masyarakat bisa membersihkan aliran sungai dan mungkin kalau ada pendangkalan bisa disesuaikan kembali.
Ia menyampaikan pendangkalan sungai pada waktu musim hujan dapat mengakibatkan terjadi luapan air.
"Paling tidak aliran sungai bisa dibersihkan dari sampah dan juga gorong-gorong, selokan di dekat lingkungan sekitar, karena memang biasanya berawal dari sumbatan ini dampaknya ada luapan air," katanya.
Ia mencontohkan yang terjadi di Keblukan, Kecamatan Kaloran, kemarin, juga terjadi luapan akibat selokan di sekitarnya tersumbat.
Untuk mengantisipasi bencana hidrometeorologi pada musim hujan kali ini, kata dia, BPBD Kabupaten Temanggung secara internal telah mempersiapkan sarana dan prasarana (sarpras).
"Kiami maksimalkan peralatan yang ada, mulai dari senso, perahu karet, pompa air, menyesuaikan dengan kebutuhan," katanya.
Ia menyampaikan telah mengumpulkan rekan dari kecamatan karena mereka yang tahu posisi di lapangan.
"Kami sampaikan untuk persiapan dari Oktober 2024 sudah mulai musim hujan, tetapi intensitasnya belum begitu, memasuki November 2024 diprediksikan hujan lebat disertai petir dan itu puncaknya di Februari 2025," katanya.
Baca juga: Angin puting beliung landa Kabupaten Demak