Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang, Jawa Tengah, menyiagakan tenaga terampil penilai yang akan bertugas menginventarisasi kerusakan fasilitas publik dan mengidentifikasi kebutuhan korban apabila terjadi bencana.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ulul Azmi di Batang, Senin, mengatakan pembentukan tenaga terampil penilai diperlukan untuk menilai kerusakan dan mengidentifikasi kebutuhan korban agar tepat sasaran pasca-bencana.

"Inilah yang mendorong kami perlunya membentuk dan memberikan pelatihan pengkajian kebutuhan pasca-bencana. Ini perlu tenaga terampil penilai untuk menginventarisasi kerusakan fasilitas publik dan kebutuhan masyarakat yang harus ditangani," katanya.

Menurut dia, tenaga terampil penilai ini untuk menghitung kebutuhan riil pasca-bencana sebagai dasar perencanaan pemulihan.

Didampingi Sekretaris BPBD Sumanto, ia  mengatakan program ini telah menjangkau tiga kecamatan sekaligus melatih sekitar 150 personel terdiri atas pegawai kecamatan, perangkat desa, dan kelurahan.

Mereka, kata dia, dibekali metode survei dan standar penilaian kerusakan pasca-bencana yang selama ini hanya dikuasai oleh Dinas Pekerjaan Umum.

"Selama ini yang bisa menilai hanya Dinas Pekerjaan Umum, padahal tenaga yang ada di dinas itu terbatas sehingga hal itu akan memperlambat dalam penanganan bencana," katanya.

Dikatakan, tenaga terampil penilai ini diberikan tata cara penanganan bencana dengan kategori tingkat kerusakan fasilitas umum mulai dari rusak ringan, sedang, hingga berat.

"Tanpa tenaga terlatih, kami tidak akan mendapatkan data valid ketika bencana terjadi. Penting untuk memasukkan data sesuai kriteria yang tepat," katanya.
 

Pewarta : Kutnadi
Editor : Immanuel Citra Senjaya
Copyright © ANTARA 2024