Boyolali (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Surakarta melakukan upaya preventif untuk menekan angka kecelakaan saat bekerja.
Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surakarta Teguh Wiyono di Solo, Jawa Tengah, Kamis mengatakan salah satu upaya yang dilakukan oleh BPJS Ketenagakerjaan yakni menyerahkan sebanyak 300 paket alat pelindung diri untuk pekerja di sektor perkebunan.
Ia mengatakan penyerahan alat pelindung diri (APD) ini merupakan kegiatan promotif dan preventif BPJS Ketenagakerjaan tahun 2024.
"Hari ini kami menyerahkan 300 paket APD kepada tiga perusahaan, yaitu PT Hamsina Jaya, Perkebunan Nusantara IX PG Mojo, dan PT Trijaka Bintang Jaya Unit Madurasa Unggulan Nusantara di Boyolali," katanya.
Ia mengatakan setiap paket APD berisi sepatu boots, kacamata keamanan, dan sarung tangan untuk meningkatkan keamanan pekerja di lapangan, khususnya mereka yang bekerja di sektor perkebunan.
"Kegiatan promotif dan preventif seperti ini merupakan wujud nyata kepedulian kami dalam memastikan tenaga kerja bekerja dalam lingkungan yang aman dan sehat," katanya.
Di sisi lain, pihaknya berharap agar perusahaan atau badan usaha terus berkomitmen untuk mengedukasi pekerja dan menerapkan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) di lingkungan kerja untuk menekan angka kecelakaan.
"Kami berharap dengan adanya APD ini angka kecelakaan kerja dapat diminimalisasi sehingga kesejahteraan pekerja dapat terjamin," katanya.
Sementara itu, sampai dengan 29 Oktober 2024 BPJS Ketenagakerjaan Surakarta telah melakukan pembayaran klaim jaminan kecelakaan kerja (JKK) sebanyak 10.839 kasus dengan total pembayaran klaim sebesar Rp35,4 miliar.
"BPJS Ketenagakerjaan berkomitmen untuk terus mendorong program serupa di berbagai sektor, perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan ini juga sekaligus menegaskan bahwa negara hadir untuk memberikan rasa aman kepada seluruh masyarakat Indonesia," katanya.
Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surakarta Teguh Wiyono di Solo, Jawa Tengah, Kamis mengatakan salah satu upaya yang dilakukan oleh BPJS Ketenagakerjaan yakni menyerahkan sebanyak 300 paket alat pelindung diri untuk pekerja di sektor perkebunan.
Ia mengatakan penyerahan alat pelindung diri (APD) ini merupakan kegiatan promotif dan preventif BPJS Ketenagakerjaan tahun 2024.
"Hari ini kami menyerahkan 300 paket APD kepada tiga perusahaan, yaitu PT Hamsina Jaya, Perkebunan Nusantara IX PG Mojo, dan PT Trijaka Bintang Jaya Unit Madurasa Unggulan Nusantara di Boyolali," katanya.
Ia mengatakan setiap paket APD berisi sepatu boots, kacamata keamanan, dan sarung tangan untuk meningkatkan keamanan pekerja di lapangan, khususnya mereka yang bekerja di sektor perkebunan.
"Kegiatan promotif dan preventif seperti ini merupakan wujud nyata kepedulian kami dalam memastikan tenaga kerja bekerja dalam lingkungan yang aman dan sehat," katanya.
Di sisi lain, pihaknya berharap agar perusahaan atau badan usaha terus berkomitmen untuk mengedukasi pekerja dan menerapkan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) di lingkungan kerja untuk menekan angka kecelakaan.
"Kami berharap dengan adanya APD ini angka kecelakaan kerja dapat diminimalisasi sehingga kesejahteraan pekerja dapat terjamin," katanya.
Sementara itu, sampai dengan 29 Oktober 2024 BPJS Ketenagakerjaan Surakarta telah melakukan pembayaran klaim jaminan kecelakaan kerja (JKK) sebanyak 10.839 kasus dengan total pembayaran klaim sebesar Rp35,4 miliar.
"BPJS Ketenagakerjaan berkomitmen untuk terus mendorong program serupa di berbagai sektor, perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan ini juga sekaligus menegaskan bahwa negara hadir untuk memberikan rasa aman kepada seluruh masyarakat Indonesia," katanya.