Semarang (ANTARA) - Gelaran Expo Kemandirian Pesantren 2024 di Gedung Planetarium UIN Walisongo Semarang resmi ditutup pada Rabu sore (30/10/2024). Sebanyak 30 stan bazar usaha mandiri pondok pesantren (ponpes) telah turut ambil bagian di gelaran expo yang berlangsung kali kedua di UIN Walisongo ini.
Kabid Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kanwil Kemenag Jateng Amin Handoyo, menyatakan expo yang diadakan oleh Kanwil Kemenag Jateng dan UIN Walisongo pada 29 - 30 Oktober 2024 merupakan bagian dari fasilitasi dan pembinaan kepada pesantren penerima bantuan Inkubasi Pesantren dari Tahun 2021 hingga 2024.
“Berbicara Pesantren tidak bisa dilepaskan dengan dunia bisnis. Seorang Kyai selain berdakwah, mendidik santri, banyak dari mereka adalah entrepenuer. Sejarah mencatat, bahwa para kyai tergabung dalam organisasi yang bernama Nahdlatut Tujjar, yang berarti secara harfiah adalah kebangkitan para entrepenuer. Nahdlatut Tujjar adalah salah satu embrio Nahdlatul Ulama,” tuturnya.
Pada upacara penutupan juga diumumkan juara terfavorit stand Expo Kemandirian Pesantren 2024 yang diraih oleh ponpes Assyarif Demak sebagai harapan 3, ponpes Laku Luhur Al Mahabbah Semarang sebagai harapan 2, dan ponpes Apid Hidroponik Kendal sebagai harapan 1.
Sedangkan juara 1 diraih Ponpes Darunnajah Multimedia Wonosobo, juara 2 diraih Ponpes Annur Sukorejo Kendal, dan juara 3 diraih Ponpes Miftahul Huda Limbangan Kendal. Menurut panitia penilaian didasarkan pada beberapa aspek yakni kreatifitas desain interior stand, display produk, layanan pada pengunjung, kreatifitas menarik pengunjung, dan kebersihan serta kerapian. (RK)
Kabid Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kanwil Kemenag Jateng Amin Handoyo, menyatakan expo yang diadakan oleh Kanwil Kemenag Jateng dan UIN Walisongo pada 29 - 30 Oktober 2024 merupakan bagian dari fasilitasi dan pembinaan kepada pesantren penerima bantuan Inkubasi Pesantren dari Tahun 2021 hingga 2024.
“Berbicara Pesantren tidak bisa dilepaskan dengan dunia bisnis. Seorang Kyai selain berdakwah, mendidik santri, banyak dari mereka adalah entrepenuer. Sejarah mencatat, bahwa para kyai tergabung dalam organisasi yang bernama Nahdlatut Tujjar, yang berarti secara harfiah adalah kebangkitan para entrepenuer. Nahdlatut Tujjar adalah salah satu embrio Nahdlatul Ulama,” tuturnya.
Pada upacara penutupan juga diumumkan juara terfavorit stand Expo Kemandirian Pesantren 2024 yang diraih oleh ponpes Assyarif Demak sebagai harapan 3, ponpes Laku Luhur Al Mahabbah Semarang sebagai harapan 2, dan ponpes Apid Hidroponik Kendal sebagai harapan 1.
Sedangkan juara 1 diraih Ponpes Darunnajah Multimedia Wonosobo, juara 2 diraih Ponpes Annur Sukorejo Kendal, dan juara 3 diraih Ponpes Miftahul Huda Limbangan Kendal. Menurut panitia penilaian didasarkan pada beberapa aspek yakni kreatifitas desain interior stand, display produk, layanan pada pengunjung, kreatifitas menarik pengunjung, dan kebersihan serta kerapian. (RK)