Semarang (ANTARA) - Lebih dari 230 riders dan 150 motor listrik memadati jalanan Kota Semarang dalam perayaan Ulang Tahun ke-2 Komunitas Motor Listrik Semarang (Komlis). Acara ini digelar untuk menyambut momentum Hari Listrik Nasional (HLN) ke-79 dan Sumpah Pemuda ke-96 juga menjadi ajang kampanye energi bersih dengan mendorong penggunaan motor listrik bebas emisi.
"Kami ingin mengkampanyekan penggunaan motor listrik yang ramah lingkungan, karakteristik dan penggunaannya pun hampir tidak ada beda dengan motor bensin. Ini juga menjadi ajang silaturahmi bagi para riders motor listrik se-Jateng dan DIY," kata Ketua Komlis Semarang M. Syarif Irfan
PJ Gubernur Jawa Tengah yang hadir diwakili Kepala Bidang Ketenagalistrikan Dinas ESDM Jawa Tengah Suhardi menegaskan acara ini dapat menjawab keraguan masyarakat dalam beralih ke motor listrik.
"Molis itu murah baik biaya operasionalnya maupun pajak-pajaknya, servis berkala/ ganti oli pun sangat minimal/ hampir tidak ada, daya jelajahnya pun saat ini sudah bisa jauh, chargingnya tidak lama dan stasiun pengisiannya sudah banyak, bisa charge di rumah juga," katanya.
Di kesempatan terpisah, Sugeng Widodo, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jateng dan DIY menyampaikan dukungan penuh terhadap transisi kendaraan listrik dalam upaya mencapai net zero emission 2050.
"Saat ini kami menyediakan 120 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), dan 465 unit Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) tersebar di seluruh kota kabupaten di Provinsi Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta yang dapat dengan mudah diakses melalui aplikasi PLN Mobile. Selain itu pengguna EV juga bisa charging di rumah, biaya operasional lebih ekonomis dan kami harap masyarakat tidak ragu beralih ke EV untuk kegiatan sehari-hari," katanya.
Sugeng menambahkan ke depan PLN akan memperluas layanan dengan menghadirkan SPKLU khusus untuk kendaraan roda dua, guna memberikan kenyamanan lebih bagi pengguna motor listrik. Ia juga mengapresiasi keberadaan komunitas seperti Komlis yang menjadi tempat bertukar pengalaman dan inspirasi terkait modifikasi motor listrik agar performance lebih optimal.
"Kami ingin mengkampanyekan penggunaan motor listrik yang ramah lingkungan, karakteristik dan penggunaannya pun hampir tidak ada beda dengan motor bensin. Ini juga menjadi ajang silaturahmi bagi para riders motor listrik se-Jateng dan DIY," kata Ketua Komlis Semarang M. Syarif Irfan
PJ Gubernur Jawa Tengah yang hadir diwakili Kepala Bidang Ketenagalistrikan Dinas ESDM Jawa Tengah Suhardi menegaskan acara ini dapat menjawab keraguan masyarakat dalam beralih ke motor listrik.
"Molis itu murah baik biaya operasionalnya maupun pajak-pajaknya, servis berkala/ ganti oli pun sangat minimal/ hampir tidak ada, daya jelajahnya pun saat ini sudah bisa jauh, chargingnya tidak lama dan stasiun pengisiannya sudah banyak, bisa charge di rumah juga," katanya.
Di kesempatan terpisah, Sugeng Widodo, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jateng dan DIY menyampaikan dukungan penuh terhadap transisi kendaraan listrik dalam upaya mencapai net zero emission 2050.
"Saat ini kami menyediakan 120 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), dan 465 unit Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) tersebar di seluruh kota kabupaten di Provinsi Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta yang dapat dengan mudah diakses melalui aplikasi PLN Mobile. Selain itu pengguna EV juga bisa charging di rumah, biaya operasional lebih ekonomis dan kami harap masyarakat tidak ragu beralih ke EV untuk kegiatan sehari-hari," katanya.
Sugeng menambahkan ke depan PLN akan memperluas layanan dengan menghadirkan SPKLU khusus untuk kendaraan roda dua, guna memberikan kenyamanan lebih bagi pengguna motor listrik. Ia juga mengapresiasi keberadaan komunitas seperti Komlis yang menjadi tempat bertukar pengalaman dan inspirasi terkait modifikasi motor listrik agar performance lebih optimal.