Batang (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menyelenggarakan debat terbuka tahap pertama pasangan calon bupati dan calon wakil bupati, Jumat sore.
Ketua KPU Kabupaten Batang Susanto Waluyo mengatakan bahwa pelaksanaan debat terbuka pasangan calon bupati sebagai bagian metode kampanye yang telah diatur oleh PKPU Nomor 13 Tahun 2024 tentang Kampanye Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati.
"Pada debat terbuka pertama kali ini, kami mengangkat tema Tata Kelola Pemerintahan, Hukum, Sumber Daya Manusia, dan Sosial Budaya," katanya di Batang.
Menurut dia, pengambilan tema ini merupakan hasil rangkuman metode pengumpulan data untuk mendapatkan wawasan mendalam tentang pandangan dan pengalaman peserta.
Pada acara debat terbuka tersebut, pihaknya menghadirkan tim perumus, mengundang instansi pemerintah, dan tim kampanye dari masing-masing pasangan calon bupati, serta organisasi kemasyarakatan.
"Jadi, kami tidak mengetahui soalnya apa yang akan disodorkan kepada pasangan calon, dan bagaimana bentuknya karena yang menyusun tim perumus," katanya.
Susanto Waluyo berharap pada pelaksanaan debat terbuka pasangan calon bisa berlangsung aman dan kondusif serta tanpa menimbulkan kegaduhan.
"Oleh karena itu, kami berpesan kepada pasangan calon bupati dan tim kampanye dari masing-masing calon agar menaati tata tertib," katanya.
Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Batang Fauzi Fallas-Achmad Ridwan menawarkan misi dan misi tiga unggulan, yaitu Kartu Batang Sejahtera, Kartu Batang Pintar, dan Kartu Batang Usaha.
Sementara itu, Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Batang Fais Kurniawan-Suyono menawarkan misi dan visi tentang pendidikan, kebijakan yang pro-warga miskin, dan memberikan kesejahteraan masyarakat.
Kabupaten Batang, kata dia, memerlukan pemimpin yang mengerti tantangan dan harapan masyarakat ke depan.
Oleh karena itu, pihaknya ingin Batang menjadi tujuan destinasi wisata, baik nasional maupun internasional, serta menjadi tujuan orang bersekolah dan berinvestasi.
Baca juga: Pemkab Batang optimalkan bursa kerja tekan angka pengangguran terbuka
Ketua KPU Kabupaten Batang Susanto Waluyo mengatakan bahwa pelaksanaan debat terbuka pasangan calon bupati sebagai bagian metode kampanye yang telah diatur oleh PKPU Nomor 13 Tahun 2024 tentang Kampanye Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati.
"Pada debat terbuka pertama kali ini, kami mengangkat tema Tata Kelola Pemerintahan, Hukum, Sumber Daya Manusia, dan Sosial Budaya," katanya di Batang.
Menurut dia, pengambilan tema ini merupakan hasil rangkuman metode pengumpulan data untuk mendapatkan wawasan mendalam tentang pandangan dan pengalaman peserta.
Pada acara debat terbuka tersebut, pihaknya menghadirkan tim perumus, mengundang instansi pemerintah, dan tim kampanye dari masing-masing pasangan calon bupati, serta organisasi kemasyarakatan.
"Jadi, kami tidak mengetahui soalnya apa yang akan disodorkan kepada pasangan calon, dan bagaimana bentuknya karena yang menyusun tim perumus," katanya.
Susanto Waluyo berharap pada pelaksanaan debat terbuka pasangan calon bisa berlangsung aman dan kondusif serta tanpa menimbulkan kegaduhan.
"Oleh karena itu, kami berpesan kepada pasangan calon bupati dan tim kampanye dari masing-masing calon agar menaati tata tertib," katanya.
Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Batang Fauzi Fallas-Achmad Ridwan menawarkan misi dan misi tiga unggulan, yaitu Kartu Batang Sejahtera, Kartu Batang Pintar, dan Kartu Batang Usaha.
Sementara itu, Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Batang Fais Kurniawan-Suyono menawarkan misi dan visi tentang pendidikan, kebijakan yang pro-warga miskin, dan memberikan kesejahteraan masyarakat.
Kabupaten Batang, kata dia, memerlukan pemimpin yang mengerti tantangan dan harapan masyarakat ke depan.
Oleh karena itu, pihaknya ingin Batang menjadi tujuan destinasi wisata, baik nasional maupun internasional, serta menjadi tujuan orang bersekolah dan berinvestasi.
Baca juga: Pemkab Batang optimalkan bursa kerja tekan angka pengangguran terbuka