Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, terus mengoptimalkan kegiatan bursa kerja di seluruh institusi pendidikan khususnya sekolah menengah kejuruan sebagai upaya menekan angka tingkat pengangguran terbuka.
Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki di Batang, Rabu, mengatakan bahwa pihaknya akan mendukung upaya penekanan angka tingkat pengangguran terbuka di daerah melalui kegiatan bursa kerja.
"Dengan mengoptimalkan kegiatan bursa kerja, nantinya akan memudahkan akses informasi pencari kerja menemukan pekerjaan sesuai kompetensinya," katanya saat meninjau stan bursa kerja di SMK PGRI Batang.
Selain menjadi langkah tepat untuk menurunkan angka tingkat pengangguran terbuka, kata dia, hal itu juga sebagai upaya untuk mengetahui data terkini terkait angka pasti pengangguran di daerah.
"Angka pastinya berapa, penyebabnya apa, itu bisa diketahui. Kalau bisa bagi mereka yang tidak melanjutkan (sekolah) maka kami buka kesempatan kerja seluas-luasnya karena banyak peluang," katanya.
Pemkab terus mengupayakan agar tingkat pengangguran terbuka di daerah itu terus mengalami penurunan dari 6,06 persen menjadi 5 persen.
"Langkah nyatanya kami tidak hanya fokus pada sektor formal seperti perusahaan besar saja tetapi sektor informal juga perlu dikejar dengan menggerakkan bidang kewirausahaan maupun sektor padat karya yang membutuhkan tenaga kerja lokal," katanya.
Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud Ristek Panca Waluyo mengatakan alumnus SMK yang didominasi gen Z justru lebih berpotensi untuk mengembangkan karir di bidang kewirausahaan.
"Lambat laun sebagian besar pekerjaan akan digerakkan secara digital. Jadi bagi lulusan SMK yang sudah terlatih bisa membuka lapangan kerja sendiri yang bisa dilakukan dimana pun mereka suka tanpa terbatas ruang dan waktu," katanya.
Baca juga: SMK di Temanggung Jateng selenggarakan bursa kerja
Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki di Batang, Rabu, mengatakan bahwa pihaknya akan mendukung upaya penekanan angka tingkat pengangguran terbuka di daerah melalui kegiatan bursa kerja.
"Dengan mengoptimalkan kegiatan bursa kerja, nantinya akan memudahkan akses informasi pencari kerja menemukan pekerjaan sesuai kompetensinya," katanya saat meninjau stan bursa kerja di SMK PGRI Batang.
Selain menjadi langkah tepat untuk menurunkan angka tingkat pengangguran terbuka, kata dia, hal itu juga sebagai upaya untuk mengetahui data terkini terkait angka pasti pengangguran di daerah.
"Angka pastinya berapa, penyebabnya apa, itu bisa diketahui. Kalau bisa bagi mereka yang tidak melanjutkan (sekolah) maka kami buka kesempatan kerja seluas-luasnya karena banyak peluang," katanya.
Pemkab terus mengupayakan agar tingkat pengangguran terbuka di daerah itu terus mengalami penurunan dari 6,06 persen menjadi 5 persen.
"Langkah nyatanya kami tidak hanya fokus pada sektor formal seperti perusahaan besar saja tetapi sektor informal juga perlu dikejar dengan menggerakkan bidang kewirausahaan maupun sektor padat karya yang membutuhkan tenaga kerja lokal," katanya.
Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud Ristek Panca Waluyo mengatakan alumnus SMK yang didominasi gen Z justru lebih berpotensi untuk mengembangkan karir di bidang kewirausahaan.
"Lambat laun sebagian besar pekerjaan akan digerakkan secara digital. Jadi bagi lulusan SMK yang sudah terlatih bisa membuka lapangan kerja sendiri yang bisa dilakukan dimana pun mereka suka tanpa terbatas ruang dan waktu," katanya.
Baca juga: SMK di Temanggung Jateng selenggarakan bursa kerja