Jakarta (ANTARA) -
Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) mengharapkan Presiden RI dan Wakil Presiden RI Periode 2024–2029 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dapat menghadirkan beragam kebijakan dan program yang pro atau berpihak pada rakyat.
"Kami berharap Bapak Prabowo dan Bapak Gibran Rakabuming Raka dapat membawa visi besar, kebijakan dan program-program yang pro rakyat," kata Ketua MPR Ahmad Muzani dalam Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI Periode 2024–2029 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Minggu.
Ia juga mengajak Prabowo-Gibran untuk bersama-sama menciptakan Indonesia yang lebih adil, sejahtera, dan berdaya saing.
"Mari, kita ciptakan Indonesia yang lebih adil, sejahtera, berdaya saing, di mana setiap lapisan masyarakat merasakan dihargai dan terlibat. Bersama-sama kita bisa mengukir prestasi demi kemajuan bangsa," ucap dia.
Dalam kesempatan yang sama, Muzani pun mengucapkan selamat atas pelantikan Prabowo-Gibran tersebut.
Ia juga mengajak seluruh peserta sidang untuk memberikan tepuk tangan dan hormat kepada pemimpin Indonesia masa jabatan 2024–2029 itu.
Ia juga mengajak seluruh peserta sidang untuk memberikan tepuk tangan dan hormat kepada pemimpin Indonesia masa jabatan 2024–2029 itu.
Pada tanggal 24 April 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih hasil Pilpres 2024.
Penetapan tersebut tertuang dalam Keputusan KPU Nomor 504 Tahun 2024 tentang Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih dalam Pemilihan Umum Tahun 2024.
Prabowo-Gibran berhasil meraih 96.214.691 suara atau 58,59 persen dari total suara sah nasional dan memenuhi sedikitnya 20 persen suara di setiap provinsi yang tersebar di 38 provinsi di Indonesia.
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mengucapkan sumpah jabatan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia masa bakti 2024–2029 dalam Sidang Paripurna MPR RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Minggu.
Sebanyak 709 dari total 732 anggota MPR RI menyaksikan prosesi pengucapan sumpah jabatan tersebut. Sidang Paripurna MPR RI tersebut juga dihadiri para tokoh nasional, pimpinan partai politik, dan perwakilan negara sahabat.