Semarang (ANTARA) - Peneliti Senior Businessfirst Indonesia Bayu E. Winarko menilai rekomendasi Pansus Hak Angket terkait pemilihan Menteri Agama yang lebih cakap dan kompeten dalam mengkoordinir, mengatur, dan mengelola ibadah haji, tidak sesuai fakta sebenarnya.
“Bagaimana penyelenggaraan ibadah haji tahun ini, memang setiap orang punya penilaian masing-masing. Tapi survei Badan Pusat Statistik semestinya bisa menjadi acuan penilaian yang lebih objektif dan berdasarkan survei BPS, indeksnya sangat memuaskan. Rekomendasi Pansus sebenarnya jelas tertolak oleh survei indeks kepuasan jamaah,” kata Bayu, panggilan akrabnya, di Jakarta, Rabu (2/10/2024).
Menurut dia survei BPS, kata dia, tidak hanya objektif karena didukung metodologi ilmiah, tapi juga oleh testimoni jamaah. Banyak jamaah menilai ibadah haji tahun ini berjalan lancar dengan pelayanan yang sangat baik.
Padahal, tahun ini adalah penyelenggaraan haji dengan kuota terbanyak sepanjang sejarah Indonesia. Kuota haji Indonesia tahun ini sebanyak 221.000 orang dan kemudian diberikan 20.000 tambahan kuota artinya, total kuota haji tahun ini mencapai 241.000 orang.
“Kuota ini merupakan jumlah terbanyak sepanjang sejarah penyelenggaraan haji di Indonesia. Ini memang sebuah tantangan bagi Kementerian Agama RI,” jelas Bayu.
Meski demikian, jamaah Haji 2024 merasa puas dengan pelayanan haji yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama. Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (IKJHI) 2024 mencapai 88,20, masuk kategori sangat memuaskan.
Seperti disampaikan BPS sebelumnya, urutan tertinggi ditempati layanan transportasi bus shalawat dengan nilai indeks sebesar 91,61 (sangat memuaskan), sedangkan urutan terendah ditempati layanan tenda dengan nilai indeks 76,10 yang masuk dalam kategori memuaskan.
Jika dirinci menurut jenis layanan pada survei tersebut, sebagian besar jenis layanan haji secara rata-rata masuk ke dalam kategori sangat memuaskan (indeks di atas 85). Dari sisi aspek layanan tenda dan konsumsi Armuzna masuk kategori memuaskan (indeks antara 75 hingga 85) dan perlu ditingkatkan.
“Jadi secara keseluruhan penyelenggaraan Haji tahun 2024 sudah sangat baik bahkan naik sebesar 2,37 poin dibanding IKJHI 2023 sebesar 85,83. Memang dari aspek layanan tenda dengan nilai indeks 76,10 perlu ditingkatkan lagi," kata Bayu.
Hasil survei ini, kata Bayu, sebuah fakta bahwa ada hal yang sudah sangat baik yang perlu dipertahankan, dan hal lainya yang perlu ditingkatkan.
“Untuk musim haji mendatang, Kementerian Agama perlu bekerja keras untuk berkoordinasi dengan Pemerintah Arab Saudi agar layanan tenda bisa ditingkatkan,” tutup Bayu.
“Bagaimana penyelenggaraan ibadah haji tahun ini, memang setiap orang punya penilaian masing-masing. Tapi survei Badan Pusat Statistik semestinya bisa menjadi acuan penilaian yang lebih objektif dan berdasarkan survei BPS, indeksnya sangat memuaskan. Rekomendasi Pansus sebenarnya jelas tertolak oleh survei indeks kepuasan jamaah,” kata Bayu, panggilan akrabnya, di Jakarta, Rabu (2/10/2024).
Menurut dia survei BPS, kata dia, tidak hanya objektif karena didukung metodologi ilmiah, tapi juga oleh testimoni jamaah. Banyak jamaah menilai ibadah haji tahun ini berjalan lancar dengan pelayanan yang sangat baik.
Padahal, tahun ini adalah penyelenggaraan haji dengan kuota terbanyak sepanjang sejarah Indonesia. Kuota haji Indonesia tahun ini sebanyak 221.000 orang dan kemudian diberikan 20.000 tambahan kuota artinya, total kuota haji tahun ini mencapai 241.000 orang.
“Kuota ini merupakan jumlah terbanyak sepanjang sejarah penyelenggaraan haji di Indonesia. Ini memang sebuah tantangan bagi Kementerian Agama RI,” jelas Bayu.
Meski demikian, jamaah Haji 2024 merasa puas dengan pelayanan haji yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama. Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (IKJHI) 2024 mencapai 88,20, masuk kategori sangat memuaskan.
Seperti disampaikan BPS sebelumnya, urutan tertinggi ditempati layanan transportasi bus shalawat dengan nilai indeks sebesar 91,61 (sangat memuaskan), sedangkan urutan terendah ditempati layanan tenda dengan nilai indeks 76,10 yang masuk dalam kategori memuaskan.
Jika dirinci menurut jenis layanan pada survei tersebut, sebagian besar jenis layanan haji secara rata-rata masuk ke dalam kategori sangat memuaskan (indeks di atas 85). Dari sisi aspek layanan tenda dan konsumsi Armuzna masuk kategori memuaskan (indeks antara 75 hingga 85) dan perlu ditingkatkan.
“Jadi secara keseluruhan penyelenggaraan Haji tahun 2024 sudah sangat baik bahkan naik sebesar 2,37 poin dibanding IKJHI 2023 sebesar 85,83. Memang dari aspek layanan tenda dengan nilai indeks 76,10 perlu ditingkatkan lagi," kata Bayu.
Hasil survei ini, kata Bayu, sebuah fakta bahwa ada hal yang sudah sangat baik yang perlu dipertahankan, dan hal lainya yang perlu ditingkatkan.
“Untuk musim haji mendatang, Kementerian Agama perlu bekerja keras untuk berkoordinasi dengan Pemerintah Arab Saudi agar layanan tenda bisa ditingkatkan,” tutup Bayu.