Purwokerto (ANTARA) - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) sukses menggelar Seminar Nasional Pengembangan Sumber Daya Perdesaan Kearifan Lokal Berkelanjutan 2024.
Acara yang berlangsung selama dua hari, 24-25 September 2024, ini mengusung tema “Eksplorasi dan Kolaborasi untuk Pembangunan Berkelanjutan di Tengah Tantangan Perubahan Iklim”.
Pada seminar ke-14 ini, tujuh subtema utama dibahas, meliputi kebijakan dampak perubahan iklim pada lingkungan dan sosial, biodiversitas dan bioteknologi, transportasi, energi, dan keteknikan, perairan dan maritim, pangan, gizi, dan kesehatan, rekayasa sosial, serta pengabdian kepada masyarakat.
Ketua Panitia Dr. Ratna Stia Dewi, S.Si, M.Sc. menyampaikan harapannya agar seminar ini menjadi ruang diskusi yang produktif di tengah dinamika global.
Ia juga mengungkapkan bahwa sebanyak 557 makalah dipresentasikan, yang terdiri dari 201 makalah penelitian dan 356 makalah pengabdian kepada masyarakat.
Kegiatan ini dibuka oleh Rektor Unsoed Prof. Dr. Ir. H. Akhmad Sodiq, M.Sc.Agr., IPU., ASEAN Eng yang menegaskan pentingnya peran Unsoed dalam menjawab tantangan perubahan iklim melalui penelitian dan pengabdian masyarakat.
Baca juga: Mahasiswa Unsoed raih medali perak di ajang WINTEX 2024
“Seminar ini bukan hanya sebatas diskusi, tetapi harus ditindaklanjuti dengan aksi nyata untuk menjaga bumi,” kata Rektor.
Seminar ini menghadirkan pembicara kunci, Wakil Ketua MPR RI Dr. Lestari Moerdijat, S.S., M.M. yang membahas perubahan iklim dalam konteks kebangsaan dan pentingnya menjaga kekayaan alam untuk kepentingan nasional.
Selain itu, Staf Ahli Menteri LHK Bidang Energi Dr. Haruni Krisnawati menjelaskan dampak perubahan iklim terhadap sumber daya alam dan pentingnya Indonesia sebagai negara tropis untuk beradaptasi.
Seminar ini juga menghadirkan sejumlah pembicara seperti Irwan Hidayat (Direktur PT Sido Muncul), Prof. Dr. Abdul Aziz H, SH., MM., MH (Dosen FH Unsoed), dan dr. Sari Chairunnisa Sp.,KK (Deputy CEO of Paragon Corp), yang membagikan wawasan mereka dalam bidang masing-masing.
Seminar ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan kolaborasi lintas sektor dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan memajukan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Baca juga: Akademisi: Pilkada ulang jadi pilihan terbaik jika kotak kosong menang
Baca juga: Akademisi Unsoed ini masuk daftar Top 2% World Ranking Scientist
Baca juga: Rektor Unsoed: Pencegahan kekerasan seksual harus libatkan semua pihak
Acara yang berlangsung selama dua hari, 24-25 September 2024, ini mengusung tema “Eksplorasi dan Kolaborasi untuk Pembangunan Berkelanjutan di Tengah Tantangan Perubahan Iklim”.
Pada seminar ke-14 ini, tujuh subtema utama dibahas, meliputi kebijakan dampak perubahan iklim pada lingkungan dan sosial, biodiversitas dan bioteknologi, transportasi, energi, dan keteknikan, perairan dan maritim, pangan, gizi, dan kesehatan, rekayasa sosial, serta pengabdian kepada masyarakat.
Ketua Panitia Dr. Ratna Stia Dewi, S.Si, M.Sc. menyampaikan harapannya agar seminar ini menjadi ruang diskusi yang produktif di tengah dinamika global.
Ia juga mengungkapkan bahwa sebanyak 557 makalah dipresentasikan, yang terdiri dari 201 makalah penelitian dan 356 makalah pengabdian kepada masyarakat.
Kegiatan ini dibuka oleh Rektor Unsoed Prof. Dr. Ir. H. Akhmad Sodiq, M.Sc.Agr., IPU., ASEAN Eng yang menegaskan pentingnya peran Unsoed dalam menjawab tantangan perubahan iklim melalui penelitian dan pengabdian masyarakat.
Baca juga: Mahasiswa Unsoed raih medali perak di ajang WINTEX 2024
“Seminar ini bukan hanya sebatas diskusi, tetapi harus ditindaklanjuti dengan aksi nyata untuk menjaga bumi,” kata Rektor.
Seminar ini menghadirkan pembicara kunci, Wakil Ketua MPR RI Dr. Lestari Moerdijat, S.S., M.M. yang membahas perubahan iklim dalam konteks kebangsaan dan pentingnya menjaga kekayaan alam untuk kepentingan nasional.
Selain itu, Staf Ahli Menteri LHK Bidang Energi Dr. Haruni Krisnawati menjelaskan dampak perubahan iklim terhadap sumber daya alam dan pentingnya Indonesia sebagai negara tropis untuk beradaptasi.
Seminar ini juga menghadirkan sejumlah pembicara seperti Irwan Hidayat (Direktur PT Sido Muncul), Prof. Dr. Abdul Aziz H, SH., MM., MH (Dosen FH Unsoed), dan dr. Sari Chairunnisa Sp.,KK (Deputy CEO of Paragon Corp), yang membagikan wawasan mereka dalam bidang masing-masing.
Seminar ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan kolaborasi lintas sektor dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan memajukan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Baca juga: Akademisi: Pilkada ulang jadi pilihan terbaik jika kotak kosong menang
Baca juga: Akademisi Unsoed ini masuk daftar Top 2% World Ranking Scientist
Baca juga: Rektor Unsoed: Pencegahan kekerasan seksual harus libatkan semua pihak