Semarang (ANTARA) - Dosen Magister Psikologi Universitas Semarang (USM) Prof Dr Dra Hardani Widhiatuti MM Psikolog beserta tim melaksanakan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Internasional di Songserm Sasana Vitaya School, Hat Yai, Thailand, baru-baru ini.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan konsep mindfulness sebagai upaya untuk mendorong kreativitas siswa, sekaligus menjadi salah satu langkah internasionalisasi yang dilakukan USM.
Dalam pelatihan yang diikuti oleh para siswa dari berbagai kelas dan beberapa guru, Prof Hardani menjelaskan pentingnya mindfulness dalam pengembangan potensi kreatif siswa.
"Tema mindfulness dipilih untuk meningkatkan kreativitas siswa. Dengan memahami mindfulness, siswa dapat lebih mengenali potensi kreativitas yang ada dalam diri mereka dan mencari tahu apa yang masih bisa ditingkatkan," ujarnya.
Lebih lanjut, Prof Hardani menambahkan bahwa dari sudut pandang guru, pelatihan ini juga bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya menggali dan meningkatkan kreativitas siswa.
"Guru juga harus memahami bahwa kreativitas siswa perlu digali dan didorong. Dengan begitu, ide-ide dan asertivitas siswa akan lebih terasah," katanya.
Kegiatan ini mendapatkan respons yang sangat positif dari para peserta. Mereka antusias mengikuti seluruh proses pelatihan, terutama saat diperkenalkan dengan cara-cara menjalani mindfulness. Sesi praktik langsung juga menambah pemahaman siswa tentang konsep ini.
Prof Hardani juga membagikan pengalamannya dalam melaksanakan PKM Internasional.
"Ini adalah pengalaman ketiga saya melakukan PKM Internasional. Sebelumnya, USM telah beberapa kali mendampingi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di shelter KJRI Johor. Namun, ini merupakan kali pertama kami melakukan PKM di sekolah luar negeri," ungkapnya.
Ketika ditanya mengapa mindfulness dianggap penting dalam mendorong kreativitas siswa di sekolah menengah, Prof. Hardani menjelaskan bahwa PKM ini bertujuan untuk menyadarkan siswa agar tidak selalu bergantung pada orang lain.
"Melalui mindfulness, siswa diajak untuk menelaah diri mereka sendiri dan menyadari potensi yang ada. Hal ini penting agar mereka bisa lebih mandiri dalam mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki," tutupnya.
Prof Hardani mengungkapkan kegiatan ini tidak hanya berfokus pada pengembangan siswa, tetapi juga menjadi langkah nyata USM dalam menjalin kerja sama internasional dan berbagi pengetahuan lintas negara, khususnya dalam bidang psikologi pendidikan. ***
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan konsep mindfulness sebagai upaya untuk mendorong kreativitas siswa, sekaligus menjadi salah satu langkah internasionalisasi yang dilakukan USM.
Dalam pelatihan yang diikuti oleh para siswa dari berbagai kelas dan beberapa guru, Prof Hardani menjelaskan pentingnya mindfulness dalam pengembangan potensi kreatif siswa.
"Tema mindfulness dipilih untuk meningkatkan kreativitas siswa. Dengan memahami mindfulness, siswa dapat lebih mengenali potensi kreativitas yang ada dalam diri mereka dan mencari tahu apa yang masih bisa ditingkatkan," ujarnya.
Lebih lanjut, Prof Hardani menambahkan bahwa dari sudut pandang guru, pelatihan ini juga bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya menggali dan meningkatkan kreativitas siswa.
"Guru juga harus memahami bahwa kreativitas siswa perlu digali dan didorong. Dengan begitu, ide-ide dan asertivitas siswa akan lebih terasah," katanya.
Kegiatan ini mendapatkan respons yang sangat positif dari para peserta. Mereka antusias mengikuti seluruh proses pelatihan, terutama saat diperkenalkan dengan cara-cara menjalani mindfulness. Sesi praktik langsung juga menambah pemahaman siswa tentang konsep ini.
Prof Hardani juga membagikan pengalamannya dalam melaksanakan PKM Internasional.
"Ini adalah pengalaman ketiga saya melakukan PKM Internasional. Sebelumnya, USM telah beberapa kali mendampingi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di shelter KJRI Johor. Namun, ini merupakan kali pertama kami melakukan PKM di sekolah luar negeri," ungkapnya.
Ketika ditanya mengapa mindfulness dianggap penting dalam mendorong kreativitas siswa di sekolah menengah, Prof. Hardani menjelaskan bahwa PKM ini bertujuan untuk menyadarkan siswa agar tidak selalu bergantung pada orang lain.
"Melalui mindfulness, siswa diajak untuk menelaah diri mereka sendiri dan menyadari potensi yang ada. Hal ini penting agar mereka bisa lebih mandiri dalam mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki," tutupnya.
Prof Hardani mengungkapkan kegiatan ini tidak hanya berfokus pada pengembangan siswa, tetapi juga menjadi langkah nyata USM dalam menjalin kerja sama internasional dan berbagi pengetahuan lintas negara, khususnya dalam bidang psikologi pendidikan. ***