Semarang (ANTARA) - Pj Bupati Sampang Jawa Timur Rudi Arifiyanto optimistis komoditas tembakau menjadi salah satu produk unggulan yang mampu meningkatkan perekonomian daerah karena memiliki kualitas semi-organik dan semi-modern sehingga menghasilkan panen yang lebih baik dibandingkan tembakau biasa.

Menurut Rudi dalam keterangan tertulis yang diterima di Semarang, Sabtu, Tembakau Sampang mampu tumbuh hingga dua meter atau lebih. "Produktivitas yang dua kali lipat dari tembakau biasa. Ini berkat metode penanaman yang menggunakan irigasi tetes dan mulsa, yang menjaga kelembaban tanah dan mengurangi biaya perawatan," kata Rudi.

Selain itu, metode ini terbukti efisien, terutama dalam hal penyiraman dan penyiangan karena jika manual biayanya sangat tinggi. "Dengan irigasi tetes dan pupuk semi-organik, biaya penanaman dapat ditekan hingga sekitar satu juta rupiah per hektar," ungkap dia.

Selain tembakau, Rudi melihat potensi besar pada sektor perikanan dan rumput laut di daerah pesisir Sampang. "Rumput laut memiliki pasar ekspor yang jelas, seperti ke China, Korea Selatan, dan Jepang. Kami juga sedang menjalin kerja sama untuk meningkatkan produksi garam industri agar harganya tetap stabil dan meningkatkan taraf hidup petani garam," tambahnya.

Rudi juga menekankan pentingnya inovasi teknologi untuk meningkatkan nilai tambah produk daerah. Ia berencana mengembangkan akuakultur dengan sistem tumpangsari, di mana bandeng dan rumput laut bisa dikembangkan dalam satu kolam.

Ia berharap APBD Sampang bisa digunakan lebih efektif untuk pengembangan ekonomi jangka panjang serta tidak sekedar untuk bansos. "Kami harus berpikir bagaimana mendukung kemandirian ekonomi masyarakat agar mereka tidak hanya bergantung pada bantuan," kata Rudi.

Rudi punya rencana besar mencakup pengembangan industri tembakau lebih lanjut, dengan penambahan produk-produk berbasis tembakau misalnya vape dan minyak atsiri untuk parfum dan kosmetik.

Pewarta : Rilis
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024