Magelang (ANTARA) - Sebanyak 66 kontingen dari berbagai kelompok di Kota Magelang maupun luar daerah itu mengikuti kegiatan "Magelang Ethno Carnival (MEC) 2024" dengan tema "Bangkitkan Pesona Nusantara, Wujudkan Magelang Maju, Sehat dan Bahagia".
Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Magelang Laila Wulandari dalam rilis Bagian Prokompim Pemkot Magelang di Magelang, Senin, menyebutkan mereka terdiri atas kategori umum 29 kontingen, kategori OPD atau sekolah (25), dan drumband (12).
Kegiatan yang berlangsung pada Minggu (15/9) dan secara meriah ditonton warga di kawasan Alun-Alun Kota Magelang itu, menjadi akhir dari serangkaian perayaan HUT Ke-79 RI tingkat Kota Magelang.
Selain dari 17 kelurahan di Kota Magelang, katanya, para peserta juga berasal dari luar daerah tersebut, seperti Kabupaten Magelang, Semarang, Salatiga, dan Yogyakarta.
Seluruh kontingen menjalani parade dari Jalan A Yani atau perempatan simpang CPM menuju alun-alun, lalu tampil tiga menit di depan panggung kehormatan. Parade ini dinilai oleh juri untuk memperebutkan trofi dan hadiah.
Acara diawali dengan pengibaran bendera Merah Putih sepanjang 655 meter melibatkan sekitar 230 pelajar Kota Magelang.
"Pembentangan bendera yang sangat panjang adalah bentuk manifestasi kebanggaan terhadap negara dan simbol kebangsaan. Ini menunjukkan dedikasi dan komitmen rakyat terhadap identitas negara mereka," kata Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Magelang Agus Satiyo Hariyadi.
Selain itu, katanya, dengan menampilkan bendera dengan ukuran besar dapat menguatkan semangat persatuan dan kesatuan di antara warga negara serta memberi pesan tentang pentingnya dengan menekankan bahwa semua orang berkongsi identitas yang sama.
Setelah pembentangan bendera, disusul penampilan dari Theo Paragon Carnival dan rombongan Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz, Wakil Wali Kota KH M Mansyur, dan jajaran Forkompinda Kota Magelang.
"Acara ini semuanya untuk warga Kota Magelang dan sekitarnya. Sehingga semua merasakan bahagia," ujar Aziz.
Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Magelang Laila Wulandari dalam rilis Bagian Prokompim Pemkot Magelang di Magelang, Senin, menyebutkan mereka terdiri atas kategori umum 29 kontingen, kategori OPD atau sekolah (25), dan drumband (12).
Kegiatan yang berlangsung pada Minggu (15/9) dan secara meriah ditonton warga di kawasan Alun-Alun Kota Magelang itu, menjadi akhir dari serangkaian perayaan HUT Ke-79 RI tingkat Kota Magelang.
Selain dari 17 kelurahan di Kota Magelang, katanya, para peserta juga berasal dari luar daerah tersebut, seperti Kabupaten Magelang, Semarang, Salatiga, dan Yogyakarta.
Seluruh kontingen menjalani parade dari Jalan A Yani atau perempatan simpang CPM menuju alun-alun, lalu tampil tiga menit di depan panggung kehormatan. Parade ini dinilai oleh juri untuk memperebutkan trofi dan hadiah.
Acara diawali dengan pengibaran bendera Merah Putih sepanjang 655 meter melibatkan sekitar 230 pelajar Kota Magelang.
"Pembentangan bendera yang sangat panjang adalah bentuk manifestasi kebanggaan terhadap negara dan simbol kebangsaan. Ini menunjukkan dedikasi dan komitmen rakyat terhadap identitas negara mereka," kata Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Magelang Agus Satiyo Hariyadi.
Selain itu, katanya, dengan menampilkan bendera dengan ukuran besar dapat menguatkan semangat persatuan dan kesatuan di antara warga negara serta memberi pesan tentang pentingnya dengan menekankan bahwa semua orang berkongsi identitas yang sama.
Setelah pembentangan bendera, disusul penampilan dari Theo Paragon Carnival dan rombongan Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz, Wakil Wali Kota KH M Mansyur, dan jajaran Forkompinda Kota Magelang.
"Acara ini semuanya untuk warga Kota Magelang dan sekitarnya. Sehingga semua merasakan bahagia," ujar Aziz.