Semarang (ANTARA) - Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana mendukung penuh perjuangan kafilah Jateng yang bertanding pada perhelatan Muasbaqah Tilawatil Qur'an Nasional (MTQN) ke-XXX di Samarinda, Kalimantan Timur pada 6-16 September 2024.
Pada MTQN XXX ini, Jawa Tengah mengirimkan 55 orang untuk berlomba dalam delapan cabang dengan 22 golongan perlombaan. Hasilnya, Kafilah Jateng meraih satu juara tiga pada cabang/golongan musabaqah tilawah anak-anak putri atas nama Syaula Zhafira. Kemudian tiga juara harapan 1, satu juara harapan 2, dan tiga juara harapan 3.
Menurut Nana, kalah dan menang merupakan hal biasa dalam sebuah perlombaan. Meskipun capaian yang diraih Kafilah Jateng belum seperti yang diharapkan, tetapi ia tetap mengapresiasi dan merasa bangga karena para kafilah telah memberikan yang terbaik.
"Saya hanya ingin menjenguk kalian. Terpenting kalian sudah melakukan tugas dan membawa nama Jateng dengan maksimal. Hasil nomor sekian. Tapi ke depan harus lebih baik," kata
Nana Sudjana saat menemui Kafilah Jateng di Swiss-Belhotel, Samarinda, Minggu 15 September 2024.
Selanjutnya, Nana meminta kepada Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Jateng untuk melakukan evaluasi. Selain itu, juga diminta mempersiapkan untuk perhelatan MTQ nasional periode berikutnya supaya mampu meraih prestasi lebih baik.
"Kita evaluasi bersama kelemahannya apa dan di bagian mana, sehingga tahun ke depan lebih baik. Untuk peserta tetap berlatih kembali dan menyiapkan diri dengan baik, karena tahun depan ada STQ Nasional di Kendari," katanya.
Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Provinsi Jawa Tengah Tegoch Hadi Noegroho mengatakan hasil dari MTQN XXX di Kalimantan Timur ini akan dijadikan sebagai bahan evaluasi dan berbenah agar ke depan bisa memberikan prestasi lebih baik.
"Tahun ganjil akan kami gunakan untuk seleksi tingkat provinsi, kemudian perpanjangan di TC (training centre) dan pematangan untuk seleksi tingkat nasional," katanya.
Pengurus LPTQ Jateng, Nining Handayani mengatakan hasil yang dicapai di Samarinda ini akan dijadikan acuan untuk peningkatan kualitas dan prestasi. Ke depan pembinaan dan pelatihan akan dilakukan lebih panjang agar kafilah siap bersaing di tingkat nasional dan internasional.
Malam puncak MTQN XXX Kaltim diselenggarakan pada Minggu malam. Upacara penutupan digelar di Gelora Kadrie Oening (Stadion Sempaja), Samarinda. Acara dihadiri oleh Menko PMK Muhadjir Effendy, Wakil Menteri Agama, dan sejumlah kepala daerah.
Pada MTQN XXX ini, Jawa Tengah mengirimkan 55 orang untuk berlomba dalam delapan cabang dengan 22 golongan perlombaan. Hasilnya, Kafilah Jateng meraih satu juara tiga pada cabang/golongan musabaqah tilawah anak-anak putri atas nama Syaula Zhafira. Kemudian tiga juara harapan 1, satu juara harapan 2, dan tiga juara harapan 3.
Menurut Nana, kalah dan menang merupakan hal biasa dalam sebuah perlombaan. Meskipun capaian yang diraih Kafilah Jateng belum seperti yang diharapkan, tetapi ia tetap mengapresiasi dan merasa bangga karena para kafilah telah memberikan yang terbaik.
"Saya hanya ingin menjenguk kalian. Terpenting kalian sudah melakukan tugas dan membawa nama Jateng dengan maksimal. Hasil nomor sekian. Tapi ke depan harus lebih baik," kata
Nana Sudjana saat menemui Kafilah Jateng di Swiss-Belhotel, Samarinda, Minggu 15 September 2024.
Selanjutnya, Nana meminta kepada Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Jateng untuk melakukan evaluasi. Selain itu, juga diminta mempersiapkan untuk perhelatan MTQ nasional periode berikutnya supaya mampu meraih prestasi lebih baik.
"Kita evaluasi bersama kelemahannya apa dan di bagian mana, sehingga tahun ke depan lebih baik. Untuk peserta tetap berlatih kembali dan menyiapkan diri dengan baik, karena tahun depan ada STQ Nasional di Kendari," katanya.
Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Provinsi Jawa Tengah Tegoch Hadi Noegroho mengatakan hasil dari MTQN XXX di Kalimantan Timur ini akan dijadikan sebagai bahan evaluasi dan berbenah agar ke depan bisa memberikan prestasi lebih baik.
"Tahun ganjil akan kami gunakan untuk seleksi tingkat provinsi, kemudian perpanjangan di TC (training centre) dan pematangan untuk seleksi tingkat nasional," katanya.
Pengurus LPTQ Jateng, Nining Handayani mengatakan hasil yang dicapai di Samarinda ini akan dijadikan acuan untuk peningkatan kualitas dan prestasi. Ke depan pembinaan dan pelatihan akan dilakukan lebih panjang agar kafilah siap bersaing di tingkat nasional dan internasional.
Malam puncak MTQN XXX Kaltim diselenggarakan pada Minggu malam. Upacara penutupan digelar di Gelora Kadrie Oening (Stadion Sempaja), Samarinda. Acara dihadiri oleh Menko PMK Muhadjir Effendy, Wakil Menteri Agama, dan sejumlah kepala daerah.