Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menyelenggarakan Job Fair 2024 sebagai upaya menekan angka pengangguran di daerah itu yang pada 2023 masih mencapai 5,02 persen.
Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid di Pekalongan, Selasa, mengatakan bahwa pada kegiatan akan menyediakan 2.292 lowongan kerja dari perusahaan di daerah setempat maupun luar daerah.
"Sekitar 50 perusahaan yang bergabung yang menyediakan 2.292 lowongan kerja pada acara Job Fair 2024. Alhamdulillah, banyak pencari kerja yang antusias datang pada acara itu," katanya.
Menurut dia, kegiatan Job Fair 2024 tersebut dalam rangka mengurangi tingkat pengangguran dan memperkenalkan sistem rekrutmen tenaga kerja yang transparan.
Kegiatan ini, kata dia, juga merupakan tindak lanjut dari pemberian pelatihan kerja yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja melalui balai latihan kerja maupun lembaga pelatihan kerja.
Ia mengatakan kegiatan Job fair 2024 yang diselenggarakan mulai 10-11 September 2024 ini terbuka untuk masyarakat baik yang memiliki ijazah sekolah dasar, SMP, SMA/sederajat hingga lulusan S2.
"Kepada para pencari kerja, kami persilakan mengambil kesempatan ini sekaligus untuk mengambil pengalaman dan bekal ilmu sehingga ketika dirasa sudah mampu bisa kembali ke daerah untuk membuka lowongan kerja bagi masyarakat sekitar," katanya.
Menurut dia, memang ada beberapa perusahaan yang masih menurun produktivitasnya tetapi juga ada perusahaan seperti di bidang ritel dan jasa pengiriman masih naik tren.
"Kami berharap semoga para pencari kerja ini bisa terakomodasi dan terserap karena Pemkot menargetkan angka pengangguran bisa turun 1 persen. Pada 2023, angka pengangguran di daerah 5,02 persen," katanya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Pekalongan Betty Dahfiani Dahlan mengatakan mekanisme pelamar kerja harus mendaftar secara daring melalui scan barcode terlebih dahulu.
Kemudian, kata dia, dilanjutkan submit sebagai syarat untuk bisa masuk ke ruangan job fair agar bisa berkonsultasi dan melamar langsung ke perusahaan yang diminati.
"Berdasar data per 10 September 2024 sudah lebih dari 1.152 pelamar kerja yang mendaftar yang sebagian besar lulusan SMA/sederajat. Semoga pada hari kedua, bisa lebih banyak lagi yang mendaftar," katanya.
Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid di Pekalongan, Selasa, mengatakan bahwa pada kegiatan akan menyediakan 2.292 lowongan kerja dari perusahaan di daerah setempat maupun luar daerah.
"Sekitar 50 perusahaan yang bergabung yang menyediakan 2.292 lowongan kerja pada acara Job Fair 2024. Alhamdulillah, banyak pencari kerja yang antusias datang pada acara itu," katanya.
Menurut dia, kegiatan Job Fair 2024 tersebut dalam rangka mengurangi tingkat pengangguran dan memperkenalkan sistem rekrutmen tenaga kerja yang transparan.
Kegiatan ini, kata dia, juga merupakan tindak lanjut dari pemberian pelatihan kerja yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja melalui balai latihan kerja maupun lembaga pelatihan kerja.
Ia mengatakan kegiatan Job fair 2024 yang diselenggarakan mulai 10-11 September 2024 ini terbuka untuk masyarakat baik yang memiliki ijazah sekolah dasar, SMP, SMA/sederajat hingga lulusan S2.
"Kepada para pencari kerja, kami persilakan mengambil kesempatan ini sekaligus untuk mengambil pengalaman dan bekal ilmu sehingga ketika dirasa sudah mampu bisa kembali ke daerah untuk membuka lowongan kerja bagi masyarakat sekitar," katanya.
Menurut dia, memang ada beberapa perusahaan yang masih menurun produktivitasnya tetapi juga ada perusahaan seperti di bidang ritel dan jasa pengiriman masih naik tren.
"Kami berharap semoga para pencari kerja ini bisa terakomodasi dan terserap karena Pemkot menargetkan angka pengangguran bisa turun 1 persen. Pada 2023, angka pengangguran di daerah 5,02 persen," katanya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Pekalongan Betty Dahfiani Dahlan mengatakan mekanisme pelamar kerja harus mendaftar secara daring melalui scan barcode terlebih dahulu.
Kemudian, kata dia, dilanjutkan submit sebagai syarat untuk bisa masuk ke ruangan job fair agar bisa berkonsultasi dan melamar langsung ke perusahaan yang diminati.
"Berdasar data per 10 September 2024 sudah lebih dari 1.152 pelamar kerja yang mendaftar yang sebagian besar lulusan SMA/sederajat. Semoga pada hari kedua, bisa lebih banyak lagi yang mendaftar," katanya.