Semarang (ANTARA) - Pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti-Iswar Aminuddin yang diusung PDI Perjuangan mendaftar mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Semarang 2024.
Mereka berdua datang ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang, Kamis, sekitar pukul 16.22 WIB dengan menaiki mobil jip terbuka diarak oleh para massa pendukungnya.
Diperkirakan ada ribuan simpatisan yang mengiringi pasangan tersebut yang tersebar di berbagai titik, mulai Kantor DPC PDI Kota Semarang, Kantor DPD PDI Jawa Tengah (Panti Marhen).
Massa pendukung mengenakan mengenakan pakaian serba merah menampilkan berbagai atraksi kesenian, seperti barongsai dan liong.
Ada pula yang menaiki truk trailer besar yang dipasangi "sound" berukuran besar memutar musik kekinian, dihiasi dengan poster-poster bergambar "Agustin-Iswar".
Memasuki halaman Kantor KPU Kota Semarang, Agustin-Iswar yang mengenakan pakaian putih dan celana hitam disambut oleh para penari yang membawakan tarian Warak Dugder.
Ketua KPU Kota Semarang Ahmad Zaini menyampaikan terima kasih atas kehadiran pasangan Agustin-Iswar yang sebelumnya telah melakukan koordinasi lewat LO (liaison officer) mengenai rencana kedatangan.
"Pendaftaran ini nanti kami akan terima dengan berkas dari partai pengusung. Kemudian, kami akan melakukan verifikasi dan hasilnya akan kami sampaikan langsung sore ini," katanya.
Menurut dia, berkas pendaftaran tersebut akan diverifikasi untuk memastikan kelengkapannya, dan nantinya jika lengkap akan diberikan berita acara dan tanda terima.
"Kalau (berkas, red.) lengkap, kami akan menerbitkan berita acara, tanda terima, kemudian merekomendasikan pemeriksaan kesehatan di rumah sakit (RS) yang kami tunjuk," katanya.
Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Semarang Hendrar Prihadi menyampaikan bahwa pencalonan Agustin-Iswar melalui proses yang sangat panjang.
"Ini melalui proses yang sangat panjang, mulai DPC, DPD, hingga DPP. Hari ini, kami mewakili teman-teman partai mendaftarkan pasangan Agustin-Iswar ke KPU," kata Hendi, sapaan akrabnya.
Diakuinya, penentuan waktu pendaftaran itu juga dilakukan melalui perhitungan weton untuk mencari "hari yang baik" sehingga diharapkan bisa mendapatkan hasil yang baik di pilkada.
Kebetulan, kata dia, pada Kamis sore ini bertepatan dengan weton Jumat Wage yang menurut perhitungan kalender Jawa memiliki neptu yang besar yang diharapkan berimplikasi terhadap kemenangan.
"Kami berkomitmen mengikuti tata cara aturan pendaftaran kepala daerah di KPU. Mudah-mudahan semuanya berjalan lancar," kata Hendi.
Pada hari sebelumnya, pasangan Yoyok Sukawi-Joko Santoso juga telah mendaftar di KPU Kota Semarang sehingga saat ini sudah ada dua pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota.
Yoyok-Joko diusung oleh sembilan partai politik, yakni Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Kemudian, Partai Golkar, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan Partai NasDem yang ikut menjadi pengusung pasangan Yoyok-Joko.
Parpol nonparlemen juga memberikan dukungan, yakni Partai Buruh, Partai Gelora Indonesia, Partai Hanura, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Kebangkitan Nusantara, Partai Garuda, dan Partai Perindo.
Mereka berdua datang ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang, Kamis, sekitar pukul 16.22 WIB dengan menaiki mobil jip terbuka diarak oleh para massa pendukungnya.
Diperkirakan ada ribuan simpatisan yang mengiringi pasangan tersebut yang tersebar di berbagai titik, mulai Kantor DPC PDI Kota Semarang, Kantor DPD PDI Jawa Tengah (Panti Marhen).
Massa pendukung mengenakan mengenakan pakaian serba merah menampilkan berbagai atraksi kesenian, seperti barongsai dan liong.
Ada pula yang menaiki truk trailer besar yang dipasangi "sound" berukuran besar memutar musik kekinian, dihiasi dengan poster-poster bergambar "Agustin-Iswar".
Memasuki halaman Kantor KPU Kota Semarang, Agustin-Iswar yang mengenakan pakaian putih dan celana hitam disambut oleh para penari yang membawakan tarian Warak Dugder.
Ketua KPU Kota Semarang Ahmad Zaini menyampaikan terima kasih atas kehadiran pasangan Agustin-Iswar yang sebelumnya telah melakukan koordinasi lewat LO (liaison officer) mengenai rencana kedatangan.
"Pendaftaran ini nanti kami akan terima dengan berkas dari partai pengusung. Kemudian, kami akan melakukan verifikasi dan hasilnya akan kami sampaikan langsung sore ini," katanya.
Menurut dia, berkas pendaftaran tersebut akan diverifikasi untuk memastikan kelengkapannya, dan nantinya jika lengkap akan diberikan berita acara dan tanda terima.
"Kalau (berkas, red.) lengkap, kami akan menerbitkan berita acara, tanda terima, kemudian merekomendasikan pemeriksaan kesehatan di rumah sakit (RS) yang kami tunjuk," katanya.
Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Semarang Hendrar Prihadi menyampaikan bahwa pencalonan Agustin-Iswar melalui proses yang sangat panjang.
"Ini melalui proses yang sangat panjang, mulai DPC, DPD, hingga DPP. Hari ini, kami mewakili teman-teman partai mendaftarkan pasangan Agustin-Iswar ke KPU," kata Hendi, sapaan akrabnya.
Diakuinya, penentuan waktu pendaftaran itu juga dilakukan melalui perhitungan weton untuk mencari "hari yang baik" sehingga diharapkan bisa mendapatkan hasil yang baik di pilkada.
Kebetulan, kata dia, pada Kamis sore ini bertepatan dengan weton Jumat Wage yang menurut perhitungan kalender Jawa memiliki neptu yang besar yang diharapkan berimplikasi terhadap kemenangan.
"Kami berkomitmen mengikuti tata cara aturan pendaftaran kepala daerah di KPU. Mudah-mudahan semuanya berjalan lancar," kata Hendi.
Pada hari sebelumnya, pasangan Yoyok Sukawi-Joko Santoso juga telah mendaftar di KPU Kota Semarang sehingga saat ini sudah ada dua pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota.
Yoyok-Joko diusung oleh sembilan partai politik, yakni Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Kemudian, Partai Golkar, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan Partai NasDem yang ikut menjadi pengusung pasangan Yoyok-Joko.
Parpol nonparlemen juga memberikan dukungan, yakni Partai Buruh, Partai Gelora Indonesia, Partai Hanura, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Kebangkitan Nusantara, Partai Garuda, dan Partai Perindo.