Cilacap (ANTARA) - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap merayakan hari jadinya yang ke-48 tahun dengan kegiatan sederhana namun penuh makna.
Dalam peringatan yang berlangsung pada Sabtu (24/8), Kilang Cilacap menggelar tasyakuran, doa bersama, serta memberikan santunan kepada anak yatim dan kaum duafa senilai Rp48 juta.
Acara yang berlangsung di Masjid Baiturrahmah, kompleks Perumahan Pertamina Donan, dihadiri oleh 240 anak dari lima yayasan dan lembaga panti asuhan di wilayah operasional perusahaan.
Lembaga-lembaga tersebut termasuk Panti Asuhan Muhammadiyah Sidanegara, Yayasan Masjid Al Fatah Lomanis, Mushalla Al Hikmah Cilacap Selatan, Yayasan Masjid Al Ikhsan Donan, dan Yayasan Khoiru Ummah Gunung Simping.
Ketua Panitia Agus Rahmat Jamal menekankan bahwa perayaan ini merupakan bentuk rasa syukur atas perjalanan panjang Kilang Cilacap selama 48 tahun.
"Merayakan hari jadi dengan berbagi kepada sesama, terutama kepada anak-anak, memberi makna lebih. Ini penting untuk memastikan keberadaan perusahaan bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan sekitar," ujarnya.
Agus berharap santunan yang diberikan dapat bermanfaat bagi anak-anak yang menerimanya.
"Kami juga berharap doa bersama ini menjadi tambahan energi positif untuk keselamatan dan kelancaran operasional perusahaan," kata dia yang juga Ketua Badan Dakwah Islam (BDI) RU IV Cilacap.
Dalam kesempatan yang sama, Pejabat Sementara General Manager (GM) KPI RU IV Cilacap Hermawan Budiantoro menyampaikan harapannya agar Kilang Cilacap semakin aman, andal, efisien, ramah lingkungan, dan menguntungkan.
Baca juga: Kontingen Kilang Pertamina Cilacap raih juara Karnaval Mobil Hias HUT Ke-79 RI Pemkab Cilacap
"Selain menjadi penopang kebutuhan energi nasional, kami juga ingin masyarakat merasakan kehadiran kami, salah satunya melalui kegiatan hari ini," ungkapnya.
Tasyakuran ini juga menghadirkan Ustaz Mulyadi Yulianto atau lebih dikenal sebagai Kak Imung, seorang pakar cerita anak dari Purwokerto.
Ceramahnya disampaikan dengan gaya yang segar dan interaktif disambut antusias oleh ratusan anak-anak yang hadir di Masjid Baiturrahmah.
Kilang Cilacap merayakan hari jadinya merujuk pada keberadaan Fuel Oil Complex (FOC) I, kilang pertama yang dibangun pada tahun 1974 dan diresmikan pada 24 Agustus 1976 oleh Presiden Soeharto.
Kilang yang awalnya berkapasitas 100.000 barrel per hari itu kemudian ditingkatkan menjadi 118.000 barrel per hari pada akhir 1990-an untuk memenuhi kebutuhan energi nasional yang terus meningkat.
Baca juga: KPI resmikan program inovasi sosial "Mamaku" binaan Kilang Cilacap
Baca juga: Direksi KPI ingatkan pentingnya aspek keamanan dan keandalan kilang
Baca juga: Komut KPI dorong kesiapan Kilang Cilacap capai target KPI
Dalam peringatan yang berlangsung pada Sabtu (24/8), Kilang Cilacap menggelar tasyakuran, doa bersama, serta memberikan santunan kepada anak yatim dan kaum duafa senilai Rp48 juta.
Acara yang berlangsung di Masjid Baiturrahmah, kompleks Perumahan Pertamina Donan, dihadiri oleh 240 anak dari lima yayasan dan lembaga panti asuhan di wilayah operasional perusahaan.
Lembaga-lembaga tersebut termasuk Panti Asuhan Muhammadiyah Sidanegara, Yayasan Masjid Al Fatah Lomanis, Mushalla Al Hikmah Cilacap Selatan, Yayasan Masjid Al Ikhsan Donan, dan Yayasan Khoiru Ummah Gunung Simping.
Ketua Panitia Agus Rahmat Jamal menekankan bahwa perayaan ini merupakan bentuk rasa syukur atas perjalanan panjang Kilang Cilacap selama 48 tahun.
"Merayakan hari jadi dengan berbagi kepada sesama, terutama kepada anak-anak, memberi makna lebih. Ini penting untuk memastikan keberadaan perusahaan bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan sekitar," ujarnya.
Agus berharap santunan yang diberikan dapat bermanfaat bagi anak-anak yang menerimanya.
"Kami juga berharap doa bersama ini menjadi tambahan energi positif untuk keselamatan dan kelancaran operasional perusahaan," kata dia yang juga Ketua Badan Dakwah Islam (BDI) RU IV Cilacap.
Dalam kesempatan yang sama, Pejabat Sementara General Manager (GM) KPI RU IV Cilacap Hermawan Budiantoro menyampaikan harapannya agar Kilang Cilacap semakin aman, andal, efisien, ramah lingkungan, dan menguntungkan.
Baca juga: Kontingen Kilang Pertamina Cilacap raih juara Karnaval Mobil Hias HUT Ke-79 RI Pemkab Cilacap
"Selain menjadi penopang kebutuhan energi nasional, kami juga ingin masyarakat merasakan kehadiran kami, salah satunya melalui kegiatan hari ini," ungkapnya.
Tasyakuran ini juga menghadirkan Ustaz Mulyadi Yulianto atau lebih dikenal sebagai Kak Imung, seorang pakar cerita anak dari Purwokerto.
Ceramahnya disampaikan dengan gaya yang segar dan interaktif disambut antusias oleh ratusan anak-anak yang hadir di Masjid Baiturrahmah.
Kilang Cilacap merayakan hari jadinya merujuk pada keberadaan Fuel Oil Complex (FOC) I, kilang pertama yang dibangun pada tahun 1974 dan diresmikan pada 24 Agustus 1976 oleh Presiden Soeharto.
Kilang yang awalnya berkapasitas 100.000 barrel per hari itu kemudian ditingkatkan menjadi 118.000 barrel per hari pada akhir 1990-an untuk memenuhi kebutuhan energi nasional yang terus meningkat.
Baca juga: KPI resmikan program inovasi sosial "Mamaku" binaan Kilang Cilacap
Baca juga: Direksi KPI ingatkan pentingnya aspek keamanan dan keandalan kilang
Baca juga: Komut KPI dorong kesiapan Kilang Cilacap capai target KPI