Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan, Jawa Tengah, melakukan uji coba rumah pompa sebagai upaya untuk mengatasi masalah banjir dan rob yang melanda di daerah itu.

Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid di Pekalongan, Senin, mengatakan bahwa pembangunan rumah pompa itu untuk mengatasi masalah banjir dan rob yang sering melanda wilayah Kelurahan Klego, Krapyak, dan Poncol.

"Rumah pompa sudah berjalan dan banyak warga Klego, Krapyak, dan Poncol yang menyampaikan rasa syukur karena dampak banjir dan rob dapat diminimalkan," katanya.

Ia mengatakan pihaknya akan memberikan masukan-masukan tentang normalisasi drainase dan sebagainya supaya aliran air lebih lancar.

"Kami tetap menerima dan mengoreksi program-program yang telah dilakukan. Alhamdulillah, jika rumah pompa ini selesai, Insya Allah masalah banjir dan rob di Kecamatan Pekalongan Timur 90 persen selesai, tinggal penanganan di sejumlah wilayah Kecamatan Pekalongan Barat yang masih cukup parah," katanya.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Sungai dan Pantai Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana Dani Prasetyo mengatakan saat ini pembangunan rumah pompa Seruni sudah masuk dalam tahap penyelesaian.

Pekerjaan fisik pembangunan rumah pompa yang diinisiasi sejak 2022 itu, kata dia, masuk dalam bagian proyek pengendalian banjir dan rob Kali Loji-Banger Kota Pekalongan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Untuk total anggaran pembangunan rumah pompa ini sekitar Rp15 miliar yang masuk dalam bagian dari proyek pengendalian banjir dan rob Kali Loji-Banger," katanya.

Menurut dia, rumah pompa Seruni dilengkapi dengan dua buah pompa masing-masing berkapasitas 500 liter per detik dengan dijaga oleh sembilan petugas penjaga pompa.

"Kami menargetkan pembangunan rumah pompa ini bisa selesai September 2024. Saat ini masih dalam tahap uji coba, belum kami luncurkan secara resmi untuk operasionalnya," kata Juana.

Baca juga: Pemkot Pekalongan uji coba tanam padi biosalin di lahan terdampak rob

Pewarta : Kutnadi
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024