Tegal (ANTARA) - Penjabat (Pj.) Wali Kota Tegal Dadang Somantri berharap Senam Cegah Stunting ramai-ramai dapat memberi dorongan semangat untuk bergotong royong dalam pencegahan stunting sejak dini.

Hal tersebut diutarakan Dadang Somantri didampingi Rektor Universitas Alma Ata Yogyakarta Hamam Hadi usai mengikuti Senam Cegah Stunting bersama yang dilaksanakan di Halaman Pendopo Ki Gede Sebayu Kompleks Balai Kota Tegal, Jumat (16/8) pagi.

Dalam kesempatan tersebut Dadang menyampaikan bahwa pihaknya bekerja sama dengan Universitas Alma Ata Yogyakarta dalam bentuk pelayanan sosial atau pengabdian masyarakat dalam rangka mengurangi atau mencegah stunting.

Menurut Dadang hal tersebut menjadi kunci dalam menuju Indonesia Emas 2045. Salah satu kerja sama yang dilaksanakan yaitu Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN T) mahasiswa Universitas Alma Ata Yogyakarta di Kota Tegal.

Sebanyak 142 mahasiswa yang sedang KKN T juga ikut Senam Cegah Stunting, beberapa di antaranya tampil menjadi instruktur senam tersebut.

“Tadi disampaikan oleh Pak Rektor bahwa Generasi Z dan Alfa, mereka pada saatnya di tahun 2045, akan menduduki jabatan-jabatan strategis. Mereka penerus bangsa, yang lahir saat ini harus dipersiapkan betul karena mereka akan memegang estafet kepemimpinan,” ujar Dadang.

Dadang menambahkan bahwa senam yang dilaksanakan pada hari ini merupakan bagian dari peluncuran Senam Cegah Stunting ramai-ramai yang tidak hanya dilakukan di lingkungan Sekretariat Daerah.

“Ini di seluruh sekolah SMP dan SMA juga melakukan senam yang sama pada hari ini. Jadi kalau kita total jumlah SMA dan SMP mungkin lebih dari 16 ribu orang pagi ini melaksanakan senam cegah stunting ramai-ramai,” tambah Dadang.

Dadang berharap dari Kota Tegal dapat memberikan warna yang positif untuk Indonesia.

Sementara itu Rektor Universitas Alma Ata Yogyakarta yang juga sekaligus Ketua Pokja Kependudukan Forum Rektor Indonesia, Hamam Hadi mengatakan, Senam Cegah Stunting ramai-ramai lahir dari kampus Universitas Alma Ata sebagai bagian dari kontribusi universitas ini untuk memastikan generasi muda Indonesia ke depan adalah generasi yang sehat, bebas dari stunting, generasi yang kuat dan siap mengangkat martabat bangsa Indonesia khususnya pada tahun 2045 dimana Indonesia diharapkan menjadi negara maju dan memasuki Indonesia emas.

“Peran Kota Tegal ini sangat luar biasa, karena salah satu yang memprakarsai lahirnya senam stunting ini dan merupakan bagian dari peluncuran senam cegah stunting ramai-ramai. Insya Allah dari Kota Tegal nanti akan diviralkan ke seluruh pelosok tanah air sebagai contoh bagaimana pemerintah daerah bersama OPD dan masyarakat luas lintas generasi itu punya tanggung jawab mengeliminasi atau setidaknya menurunkan sekecil-kecilnya yang namanya stunting di Indonesia,” ujar Hamam Hadi.

Hamam menambahkan  bahwa senam cegah stunting rame-rame ini punya makna yang luar biasa. Hamam menyebut gerakan daripada senam cegah stunting ini mengajak setiap orang untuk sehat. Kemudian dari segi lirik lagunya, sarat akan makna bagaimana untuk mencegah stunting.

“Disampaikan dalam bahasa yang sangat sederhana yang bisa dipahami dengan mudah oleh semua lapisan masyarakat dari yang kecil sampai yang lansia, kemudian senam ini juga ini diiringi musik yang enak untuk berdendang,” pungkas Hamam. ***

Pewarta : Nur Istibsaroh/ksm
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024