Magelang (ANTARA) - Wakil Wali Kota Magelang KH M Mansyur mengingatkan peranan penting anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) sebagai teladan bagi lingkungan sekitar dan sesama, terutama menyangkut jiwa patriotisme, solidaritas, dan semangat pantang menyerah.
"Singkatnya, seorang Paskibraka adalah teladan di manapun berada," katanya dalam rilis Bagian Prokompim Pemkot Magelang di Magelang, Jumat.
Ia mengatakan hal itu pada pengukuhan 44 putra dan putri yang terpilih sebagai Paskibraka pada peringatan HUT Ke-79 RI di Kota Magelang di Pendopo Pengabdian, Kompleks Rumah Jabatan Wali Kota Magelang, Kamis (15/8).
Hadir pada acara tersebut, antara lain Sekda Kota Magelang Hamzah Kholifi, pejabat Forkopimda Kota Magelang, pejabat Pemkot Magelang, orang tua anggota Paskibraka, pembina, dan Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kota Magelang.
Pada anggota Paskribraka itu akan bertugas pada upacara peringatan HUT Ke-79 RI di Lapangan Pancasila Akademi Militer (Akmil), Sabtu (17/8). Hari Kemerdekaan RI jatuh setiap 17 Agustus.
Ia menjelaskan pengukuhan mereka menjadi penegas, bahwa mulai saat ini tersemat tanggung jawab para anggota Paskibraka untuk menjadi perintis, teladan bagi lingkungan sekitar, dan sesama.
Ia menyebut jiwa Paskibraka adalah jiwa Indonesia, perilaku Paskibraka adalah perilaku keteladanan, semangat Paskibraka adalah semangat solidaritas dan pantang menyerah, ucapan dan perbuatan Paskibraka adalah ucapan dan perbuatan seorang kesatria.
Menjadi Paskibraka, kata dia, suatu kehormatan sebab kesempatan dan kepercayaan untuk mengemban tugas penting, mulia, dan membanggakan itu tidak datang kepada semua orang.
Sebagai konsekuensinya, katanya, perjalanan untuk menyiapkan Paskibraka juga tidak ringan.
"Saya sungguh berharap, anak-anakku Paskibraka Kota Magelang tahun 2024 dapat melaksanakan tugas dengan sungguh-sungguh," ucapnya.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik (Kesbangpol) Kota Magelang Agus Satiyo Hariyadi menjelaskan Paskibraka tidak sebatas menaikkan dan menurunkan bendera Merah Putih, tetapi suatu pengaderan calon pemimpin bangsa yang berkarakter Pancasila dan berjiwa nasionalisme.
Mereka yang dikukuhkan sebagai Paskibraka tersebut, siswa SMA, SMK, dan MA Kota Magelang yang telah melalui berbagai tahap seleksi dan menjalani latihan sejak 15 Juli 2024. Total jumlah mereka 44 orang, terdiri atas 24 siswa dan 20 siswi.
"Singkatnya, seorang Paskibraka adalah teladan di manapun berada," katanya dalam rilis Bagian Prokompim Pemkot Magelang di Magelang, Jumat.
Ia mengatakan hal itu pada pengukuhan 44 putra dan putri yang terpilih sebagai Paskibraka pada peringatan HUT Ke-79 RI di Kota Magelang di Pendopo Pengabdian, Kompleks Rumah Jabatan Wali Kota Magelang, Kamis (15/8).
Hadir pada acara tersebut, antara lain Sekda Kota Magelang Hamzah Kholifi, pejabat Forkopimda Kota Magelang, pejabat Pemkot Magelang, orang tua anggota Paskibraka, pembina, dan Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kota Magelang.
Pada anggota Paskribraka itu akan bertugas pada upacara peringatan HUT Ke-79 RI di Lapangan Pancasila Akademi Militer (Akmil), Sabtu (17/8). Hari Kemerdekaan RI jatuh setiap 17 Agustus.
Ia menjelaskan pengukuhan mereka menjadi penegas, bahwa mulai saat ini tersemat tanggung jawab para anggota Paskibraka untuk menjadi perintis, teladan bagi lingkungan sekitar, dan sesama.
Ia menyebut jiwa Paskibraka adalah jiwa Indonesia, perilaku Paskibraka adalah perilaku keteladanan, semangat Paskibraka adalah semangat solidaritas dan pantang menyerah, ucapan dan perbuatan Paskibraka adalah ucapan dan perbuatan seorang kesatria.
Menjadi Paskibraka, kata dia, suatu kehormatan sebab kesempatan dan kepercayaan untuk mengemban tugas penting, mulia, dan membanggakan itu tidak datang kepada semua orang.
Sebagai konsekuensinya, katanya, perjalanan untuk menyiapkan Paskibraka juga tidak ringan.
"Saya sungguh berharap, anak-anakku Paskibraka Kota Magelang tahun 2024 dapat melaksanakan tugas dengan sungguh-sungguh," ucapnya.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik (Kesbangpol) Kota Magelang Agus Satiyo Hariyadi menjelaskan Paskibraka tidak sebatas menaikkan dan menurunkan bendera Merah Putih, tetapi suatu pengaderan calon pemimpin bangsa yang berkarakter Pancasila dan berjiwa nasionalisme.
Mereka yang dikukuhkan sebagai Paskibraka tersebut, siswa SMA, SMK, dan MA Kota Magelang yang telah melalui berbagai tahap seleksi dan menjalani latihan sejak 15 Juli 2024. Total jumlah mereka 44 orang, terdiri atas 24 siswa dan 20 siswi.