Purwokerto (ANTARA) - Perum Bulog Cabang Banyumas segera menyerap gabah hasil panen petani di wilayah eks Keresidenan Banyumas yang meliputi Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga, dan Banjarnegara, Jawa Tengah, pada masa panen gadu atau musim kemarau.

"Saat ini memang ada petani yang sudah panen, namun harga gabah masih di atas HPP (Harga Pembelian Pemerintah), biasanya akan beranjak turun ketika memasuki masa panen raya yang diperkirakan berlangsung pada akhir Agustus hingga September," kata Pemimpin Perum Bulog Cabang Banyumas Prawoko Setyo Aji di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis.

Dalam hal ini, kata dia, harga gabah kering panen di pasaran saat ini masih berkisar Rp6.700-Rp7.000 per kilogram, sedangkan harga gabah kering giling di atas Rp8.000 per kilogram, sehingga petani lebih memilih untuk menjual gabah ke pasar umum.

Oleh karena itu, lanjut dia, pihaknya bersama mitra kerja mulai mempersiapkan penyerapan gabah hasil panen petani dengan memantau perkembangan harga gabah di lapangan.

"Dengan demikian ketika sudah masuk panen raya, panen sudah banyak, dan mitra sudah bisa mengelola harga sesuai dengan HPP, kami akan segera melakukan penyerapan untuk mengamankan harga gabah agar tidak sampai anjlok," katanya.

Terkait dengan realisasi penyerapan gabah untuk pengadaan cadangan pangan pemerintah, dia mengatakan hingga saat ini telah mencapai 22.511 ton atau telah jauh di atas target pengadaan tahun 2024 yang sebesar 19.000 ton.

Di samping melaksanakan pengadaan cadangan pangan pemerintah, kata dia, pihaknya juga melakukan pembelian terhadap beras kualitas premium untuk dijual sesuai dengan harga pasar.

"Saat ini, kami juga sedang mendistribusikan bantuan pangan tahap ketiga periode Juli-Desember 2024 bagi 692.844 keluarga penerima manfaat di wilayah eks Keresidenan Banyumas," katanya.

Ia mengatakan pendistribusian bantuan pangan tahap ketiga tersebut dilaksanakan dua bulan sekali dan masing-masing keluarga penerima akan mendapatkan beras sebanyak 10 kilogram setiap kali penyaluran.

Hingga saat ini, kata dia, penyaluran bantuan pangan tahap ketiga untuk alokasi bulan Agustus telah mencapai kisaran 2.000 ton atau sekitar 30 persen.

Ia mengharapkan bantuan pangan tersebut dapat membantu mengurangi beban masyarakat untuk belanja kebutuhan pokok serta menjaga inflasi pada bulan Agustus yang berbarengan dengan momentum peringatan Hari Ulang Tahun Ke-79 Republik Indonesia.

"Kami menargetkan penyaluran bantuan pangan alokasi bulan ini dapat terselesaikan pada tanggal 21 Agustus," kata Prawoko.

Baca juga: Bulog Banyumas salurkan bantuan pangan tahap ketiga

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024