Temanggung (ANTARA) - Sebanyak 120 ekor entok atau itik mengikuti Kontes Entok Nasional Sindoro-Sumbing 2024 di halaman Gedung Makukuhan Kecamatan Kedu Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Kabupaten Temanggung Hendra Sumaryana di Temanggung, Minggu, mengharapkan kontes entok ini dapat memberikan kontribusi positif dalam peningkatan kualitas dan kuantitas ternak entok di Kabupaten Temanggung dan Indonesia.
Ia mengatakan kontes entok nasional ini bukan hanya sekadar ajang kompetisi, tetapi juga menjadi wadah untuk berbagi pengetahuan, pengalaman dan inovasi dalam bidang peternakan entok.
"Kegiatan ini juga dapat menjadi ajang promosi potensi peternakan kepada masyarakat luas. Saya berharap melalui acara ini, kita semua dapat memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya. Mari kita terus tingkatkan kerja sama dan sinergi untuk kemajuan bersama," katanya.
Ketua Panitia Kontes Entok Nasional 2024 Ibnu Sabil mengatakanmaksud dan tujuan kegiatan ini adalah memberikan edukasi kepada masyarakat umum, sekaligus menjalin silaturahmi sesama pecinta hewan entok dan mengembangkan jenis-jenis hewan entok di Kabupaten Temanggung.
"Dari 120 ekor entok tersebut berasal dari Jawa Timur, Jawa Barat, Daerah Istimewa, Yogyakarta dan Temanggung. Untuk penilaiannya ada 11 kelas yang dibagi dalam dua kategori, yaitu hias dan jumbo," katanya.
Dalam kategori jumbo, katanya, terdapat lima kelas. Penilaiannya akan diambil empat pemenang, yaitu jumbo jantan all the best, jemoko all the best, jumbo betina all the best dan dere all the best, serta satu pemenang dari kriteria ekstrem.
Untuk kelas hias ada enam kategori yaitu warna dasar, bondol klasik, jali, bondol premium, triple dan eksotis.
Baca juga: Ratusan domba ikuti kontes nasional di Magelang
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Kabupaten Temanggung Hendra Sumaryana di Temanggung, Minggu, mengharapkan kontes entok ini dapat memberikan kontribusi positif dalam peningkatan kualitas dan kuantitas ternak entok di Kabupaten Temanggung dan Indonesia.
Ia mengatakan kontes entok nasional ini bukan hanya sekadar ajang kompetisi, tetapi juga menjadi wadah untuk berbagi pengetahuan, pengalaman dan inovasi dalam bidang peternakan entok.
"Kegiatan ini juga dapat menjadi ajang promosi potensi peternakan kepada masyarakat luas. Saya berharap melalui acara ini, kita semua dapat memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya. Mari kita terus tingkatkan kerja sama dan sinergi untuk kemajuan bersama," katanya.
Ketua Panitia Kontes Entok Nasional 2024 Ibnu Sabil mengatakanmaksud dan tujuan kegiatan ini adalah memberikan edukasi kepada masyarakat umum, sekaligus menjalin silaturahmi sesama pecinta hewan entok dan mengembangkan jenis-jenis hewan entok di Kabupaten Temanggung.
"Dari 120 ekor entok tersebut berasal dari Jawa Timur, Jawa Barat, Daerah Istimewa, Yogyakarta dan Temanggung. Untuk penilaiannya ada 11 kelas yang dibagi dalam dua kategori, yaitu hias dan jumbo," katanya.
Dalam kategori jumbo, katanya, terdapat lima kelas. Penilaiannya akan diambil empat pemenang, yaitu jumbo jantan all the best, jemoko all the best, jumbo betina all the best dan dere all the best, serta satu pemenang dari kriteria ekstrem.
Untuk kelas hias ada enam kategori yaitu warna dasar, bondol klasik, jali, bondol premium, triple dan eksotis.
Baca juga: Ratusan domba ikuti kontes nasional di Magelang