Demak (ANTARA) - Bank Jateng Cabang Demak, Jawa Tengah, hingga bulan Juli 2024 telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp187,76 miliar ke ratusan debitur di Kabupaten Demak.
"Dari plafon kredit yang tersalurkan sebesar itu, jumlah debiturnya mencapai 905 debitur," kata Pemimpin Bank Jateng Cabang Demak Setya Pamungkas, di Demak, Sabtu.
Tentunya, kata dia, penyaluran kredit tersebut masih bisa bertambah, karena Bank Jateng juga memiliki komitmen meningkatkan perekonomian masyarakat salah satunya dengan membantu permodalan usaha bagi pelaku usaha, terutama usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Ia menambahkan penyaluran KUR sesuai kebutuhan masyarakat dengan plafon pinjaman maksimal Rp500 juta dengan suku bunga pinjaman cukup murah, yakni 6 persen.
Untuk plafon pinjaman Rp500 juta ke bawah, ditujukan untuk pengusaha yang baru mulai, karena plafon besar belum memungkinkan sehingga diberikan bunga murah agar bisa mengakselerasi pertumbuhan usahanya.
Terkait penyaluran KUR di Demak, kata dia, setiap tahunnya harus ada kenaikan agar ekonomi masyarakat juga semakin naik.
"Harapannya ketika kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Demak semakin meningkat, maka bisa meningkatkan geliat ekonomi di Kabupaten Demak dan Indonesia juga semakin maju," ujarnya.
Pada acara pameran UMKM di Kabupaten Demak yang berakhir hari ini (3/8), Bank Jateng Cabang Demak juga memberikan pinjaman permodalan untuk dua pelaku usaha, yakni penjual bakso dan kebab masing-masing mendapatkan pinjaman permodalan sebesar Rp115 juta dan Rp110 juta.
"Dari plafon kredit yang tersalurkan sebesar itu, jumlah debiturnya mencapai 905 debitur," kata Pemimpin Bank Jateng Cabang Demak Setya Pamungkas, di Demak, Sabtu.
Tentunya, kata dia, penyaluran kredit tersebut masih bisa bertambah, karena Bank Jateng juga memiliki komitmen meningkatkan perekonomian masyarakat salah satunya dengan membantu permodalan usaha bagi pelaku usaha, terutama usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Ia menambahkan penyaluran KUR sesuai kebutuhan masyarakat dengan plafon pinjaman maksimal Rp500 juta dengan suku bunga pinjaman cukup murah, yakni 6 persen.
Untuk plafon pinjaman Rp500 juta ke bawah, ditujukan untuk pengusaha yang baru mulai, karena plafon besar belum memungkinkan sehingga diberikan bunga murah agar bisa mengakselerasi pertumbuhan usahanya.
Terkait penyaluran KUR di Demak, kata dia, setiap tahunnya harus ada kenaikan agar ekonomi masyarakat juga semakin naik.
"Harapannya ketika kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Demak semakin meningkat, maka bisa meningkatkan geliat ekonomi di Kabupaten Demak dan Indonesia juga semakin maju," ujarnya.
Pada acara pameran UMKM di Kabupaten Demak yang berakhir hari ini (3/8), Bank Jateng Cabang Demak juga memberikan pinjaman permodalan untuk dua pelaku usaha, yakni penjual bakso dan kebab masing-masing mendapatkan pinjaman permodalan sebesar Rp115 juta dan Rp110 juta.