Solo (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) berkomitmen menjamin keamanan perjalanan para penumpang kereta api setelah terjadi kasus penangkapan terduga teroris di Stasiun Solo Balapan Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (30/8).
Manajer Humas Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro di Solo, Jawa Tengah, Jumat mengatakan salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui pengamanan berlapis.
"Kami akan terus berkomitmen meningkatkan keamanan dan keselamatan perjalanan kereta api dengan pengamanan yang berlapis," katanya.
Ia mengatakan, selain memastikan patroli oleh petugas keamanan yang dilakukan rutin, juga dengan pemasangan kamera CCTV di berbagai titik.
"Kami terus berupaya meningkatkan sistem keamanan, di antaranya melalui penyediaan fasilitas CCTV baik di stasiun maupun di kereta. Selain itu, petugas keamanan KAI juga akan selalu proaktif menjaga keamanan," katanya.
Sementara itu, terkait dengan kejadian penangkapan terduga teroris yang sempat penumpang KA Gajayana tersebut, diserahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian.
"Pada prinsipnya kami selalu mendukung upaya kepolisian dalam pemberantasan tindakan terorisme," katanya.
Pihaknya tidak akan menoleransi adanya tindakan yang bertentangan dengan hukum.
"Manajemen KAI akan terus bertindak kooperatif dengan pihak yang berwenang apabila terdapat dugaan tindak kriminal di lingkungan kereta api," katanya.
Baca juga: KAI tutup sejumlah perlintasan sebidang di Solo Raya
Manajer Humas Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro di Solo, Jawa Tengah, Jumat mengatakan salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui pengamanan berlapis.
"Kami akan terus berkomitmen meningkatkan keamanan dan keselamatan perjalanan kereta api dengan pengamanan yang berlapis," katanya.
Ia mengatakan, selain memastikan patroli oleh petugas keamanan yang dilakukan rutin, juga dengan pemasangan kamera CCTV di berbagai titik.
"Kami terus berupaya meningkatkan sistem keamanan, di antaranya melalui penyediaan fasilitas CCTV baik di stasiun maupun di kereta. Selain itu, petugas keamanan KAI juga akan selalu proaktif menjaga keamanan," katanya.
Sementara itu, terkait dengan kejadian penangkapan terduga teroris yang sempat penumpang KA Gajayana tersebut, diserahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian.
"Pada prinsipnya kami selalu mendukung upaya kepolisian dalam pemberantasan tindakan terorisme," katanya.
Pihaknya tidak akan menoleransi adanya tindakan yang bertentangan dengan hukum.
"Manajemen KAI akan terus bertindak kooperatif dengan pihak yang berwenang apabila terdapat dugaan tindak kriminal di lingkungan kereta api," katanya.
Baca juga: KAI tutup sejumlah perlintasan sebidang di Solo Raya