Temanggung (ANTARA) - Sebanyak 80 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, mengikuti pelatihan olah produk pertanian pascapanen.

Kepala Bidang Koperasi dan Usaha Mikro Dinas Koperasi, UMKM, dan Pedagangan (Dinkopdag) Temanggung Dhani Trianti di Temanggung, Jumat, memberikan motivasi pada kelompok wanita tani agar bisa memberdayakan usahanya.

Ia mengatakan, usaha mikro kecil menengah ada kesempatan untuk memberdayakan produk-produk pertanian. Utamanya produk UMKM untuk dipromosikan.

Menurut dia, potensi pertanian di Temanggung banyak, antara lain pisang, ketela, dan jagung. Ini merupakan salah satu potensi untuk diberdayakan supaya menambah nilai jual dengan diolah.

"Misalnya, dari pisang menjadi pisang aroma, atau ceriping pisang, pisang coklat dan lainnya," katanya.

Ia menyampaikan pendampingan dilakukan baik dari sisi perbaikan produksi atau pengolahan pangan, peningkatan kualitas produk, branding, hingga pemasaran produk-produk UMKM.

"Pelatihan tersebut diharapkan mampu memberikan dampak pada peningkatan nilai usaha para pelaku UMKM berbasis produk-produk pertanian," katanya.

Ketua panitia pelatihan UMKM dari Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta-Magelang Rivaldi Rahmana menjelaskan, kegiatan ini untuk UMKM di Kabupaten Temanggung. Pihaknya menyasar kelompok wanita tani (KWT) dan beberapa masyarakat yang memang aktif dalam UMKM.

"Peserta mendapat materi tentang pengolahan pasca panen khususnya produk pertanian, motivasi atau kiat-kiat untuk tetap semangat dalam menjalankan UMKM," katanya.

Ia berharap produk-produk pertanian dapat lebih dikenal di pasar lokal, nasional, bahkan mancanegara, karena Temanggung memiliki potensi pertanian.

Baca juga: Rumah BUMN PLN Gunungkidul naungi 1.800 lebih UMKM Go Global

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024