Semarang (ANTARA) - PLN melalui Rumah BUMN (RB) Gunungkidul secara berkesinambungan aktif melakukan pemberdayaan masyarakat, khususnya sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Hingga Juni 2024, tak kurang dari 1.840 UMKM yang bernaung di bawah RB PLN Gunungkidul telah mendapatkan pembinaan untuk naik kelas. Tak hanya itu, PLN juga memberikan dukungan sarana dan prasarana untuk menunjang pembinaan UMKM. Peran PLN ini mendapat sambutan positif dari Kementerian BUMN.
Direktur Eksekutif Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Kementerian BUMN, I Gede Arimbawa Yasa menyampaikan apresiasi pada PLN atas pemberdayaan masyarakat melalui Rumah BUMN (RB) Gunungkidul. Hal itu ia sampaikan dalam acara peresmian bantuan PLN, Pendopo “Kinarya Soka” RB Gunungkidul Senin (29/7).
Dia menambahkan, pembinaan UMKM merupakan salah satu fokus tugas Kementerian BUMN dan diharapkan dengan peran BUMN melalui Rumah BUMN yang berada di berbagai wilayah, UMKM dapat berkembang menjadi tulang punggung perekonomian daerah.
"Terima kasih atas dukungan dari PLN untuk Rumah BUMN Gunungkidul, diharapkan ke depannya UMKM dapat terus berkembang dan semoga Rumah BUMN Gunungkidul dapat menjadi pusat sentra kegiatan tidak hanya UMKM saja, tetapi masyarakat dapat langsung berbelanja di sini,” tutur I Gede Arimbawa dalam sambutannya.
Dalam kesempatan tersebut I Gede Arimbawa meresmikan Pendopo “Kinarya Soka”, merupakan bantuan sarana dan prasarana baru yang diberikan PLN pada RB Gunungkidul. Pendopo ini sekaligus bukti komitmen dan dedikasi PLN melalui RB Gunungkidul dalam memberdayakan masyarakat baik Gunungkidul dan Yogyakarta. Dengan adanya fasilitas ini, PLN berharap dapat lebih maksimal dalam memberikan pembinaan, pelatihan, serta dukungan bagi para pelaku UMKM.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan D.I.Yogyakarta, Mochamad Soffin Hadi mengungkapkan program pengembangan UMKM ini merupakan bentuk Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN untuk berperan aktif dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Soffin menambahkan, PLN tidak hanya memastikan keandalan listrik namun juga memberikan dukungan masyarakat agar mandiri secara ekonomi sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan sesuai konsep Sustainable Development Goals (SDGs).
“Harapannya melalui bantuan sarana prasarana yang diberikan PLN bagi RB Gunungkidul, dapat mendukung pelatihan dan pembinaan UMKM sehingga dapat berkembang menjadi UMKM kelas dunia dan perkembangan ekonomi. Semoga seluruh UMKM binaan RB PLN Gunungkidul bisa Go Global," ungkap Soffin
Manager Rumah BUMN PLN Gunungkidul, Atikka Rismawati, menyatakan ucapan terima kasihnya pada PLN atas dukungan yang diberikan pada RB PLN Gunungkidul sejak tahun 2017.
“Kami juga ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada PT PLN melalui PLN Peduli atas dukungan yang telah diberikan, baik dalam bentuk program TJSL maupun bantuan lainnya yang sangat bermanfaat bagi pengembangan ekonomi lokal dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.” jelas Atikka. ***
Hingga Juni 2024, tak kurang dari 1.840 UMKM yang bernaung di bawah RB PLN Gunungkidul telah mendapatkan pembinaan untuk naik kelas. Tak hanya itu, PLN juga memberikan dukungan sarana dan prasarana untuk menunjang pembinaan UMKM. Peran PLN ini mendapat sambutan positif dari Kementerian BUMN.
Direktur Eksekutif Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Kementerian BUMN, I Gede Arimbawa Yasa menyampaikan apresiasi pada PLN atas pemberdayaan masyarakat melalui Rumah BUMN (RB) Gunungkidul. Hal itu ia sampaikan dalam acara peresmian bantuan PLN, Pendopo “Kinarya Soka” RB Gunungkidul Senin (29/7).
Dia menambahkan, pembinaan UMKM merupakan salah satu fokus tugas Kementerian BUMN dan diharapkan dengan peran BUMN melalui Rumah BUMN yang berada di berbagai wilayah, UMKM dapat berkembang menjadi tulang punggung perekonomian daerah.
"Terima kasih atas dukungan dari PLN untuk Rumah BUMN Gunungkidul, diharapkan ke depannya UMKM dapat terus berkembang dan semoga Rumah BUMN Gunungkidul dapat menjadi pusat sentra kegiatan tidak hanya UMKM saja, tetapi masyarakat dapat langsung berbelanja di sini,” tutur I Gede Arimbawa dalam sambutannya.
Dalam kesempatan tersebut I Gede Arimbawa meresmikan Pendopo “Kinarya Soka”, merupakan bantuan sarana dan prasarana baru yang diberikan PLN pada RB Gunungkidul. Pendopo ini sekaligus bukti komitmen dan dedikasi PLN melalui RB Gunungkidul dalam memberdayakan masyarakat baik Gunungkidul dan Yogyakarta. Dengan adanya fasilitas ini, PLN berharap dapat lebih maksimal dalam memberikan pembinaan, pelatihan, serta dukungan bagi para pelaku UMKM.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan D.I.Yogyakarta, Mochamad Soffin Hadi mengungkapkan program pengembangan UMKM ini merupakan bentuk Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN untuk berperan aktif dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Soffin menambahkan, PLN tidak hanya memastikan keandalan listrik namun juga memberikan dukungan masyarakat agar mandiri secara ekonomi sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan sesuai konsep Sustainable Development Goals (SDGs).
“Harapannya melalui bantuan sarana prasarana yang diberikan PLN bagi RB Gunungkidul, dapat mendukung pelatihan dan pembinaan UMKM sehingga dapat berkembang menjadi UMKM kelas dunia dan perkembangan ekonomi. Semoga seluruh UMKM binaan RB PLN Gunungkidul bisa Go Global," ungkap Soffin
Manager Rumah BUMN PLN Gunungkidul, Atikka Rismawati, menyatakan ucapan terima kasihnya pada PLN atas dukungan yang diberikan pada RB PLN Gunungkidul sejak tahun 2017.
“Kami juga ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada PT PLN melalui PLN Peduli atas dukungan yang telah diberikan, baik dalam bentuk program TJSL maupun bantuan lainnya yang sangat bermanfaat bagi pengembangan ekonomi lokal dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.” jelas Atikka. ***