Semarang (ANTARA) - Universitas Semarang (USM) bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Semarang menyelenggarakan acara berbagi kebahagiaan dengan anak yatim dan piatu pada Rabu, 31 Juli 2024, di Auditorium Ir. Widjatmoko USM.
Acara ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan dalam rangka bulan Muharram serta diisi dengan tausyiah dari Dr KH In’amuzzahidin MA atau biasa dipanggil Gus In'am.
Ketua Pengurus Yayasan Alumni Undip, Prof Dr Ir Hj Kesi Widjajanti SE MM, mengungkapkan kebahagiaannya dapat mengundang para hadirin dan anak-anak yatim.
Prof Kesi menyatakan, "Setiap tahun, kami menyalurkan dana untuk berbagi kebahagiaan dengan anak yatim. Kami berharap adik-adik semua dapat terus belajar dengan semangat untuk mencapai cita-cita, seperti menjadi dokter, polisi, tentara, atau guru. Insya Allah, dengan rajin belajar dan doa, rezeki yang banyak akan mengikuti."
Selanjutnya, Prof Kesi juga menyampaikan apresiasinya kepada para orang tua atau wali yang mendampingi anak-anak yatim dan piatu ini.
"Saya titip kepada semua orang tua untuk terus semangat, sabar, dan kuat dalam membimbing anak-anak. Universitas Semarang memang konsisten dalam hal ini, dan mungkin karena doa serta keberkahan dari kegiatan ini, universitas ini bisa tumbuh besar dan bermanfaat bagi banyak orang," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Baznas Kota Semarang, H Arnaz Agung Andrarasmara SE MM, menyampaikan pentingnya sosialisasi tentang zakat, infak, dan sedekah.
Ketua Baznas Kota Semarang juga menekankan bahwa kegiatan ini tidak hanya tentang pentasyarufan (penyaluran) zakat, tetapi juga tentang meningkatkan kesadaran akan pentingnya zakat.
"Kami berharap ke depan, tidak hanya karyawan atau dosen di USM yang sadar untuk berzakat, tetapi juga mahasiswa yang sudah bekerja dan memenuhi nisab dapat berzakat dan berinfak. Zakat adalah rukun Islam yang sering dilupakan, sehingga penting untuk terus menyadarkan masyarakat tentang kewajiban ini," ujarnya.
Selain itu, H. Arnaz juga berharap Baznas dan USM dapat saling bersinergi dalam meningkatkan pelayanan zakat terutama pada proses pengumpulan dan penyaluran zakat di Semarang.
"Harapan kami, semakin banyak kerja sama khususnya di USM, semakin banyak orang yang sadar akan kewajiban zakat ini," tambahnya. ***
Acara ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan dalam rangka bulan Muharram serta diisi dengan tausyiah dari Dr KH In’amuzzahidin MA atau biasa dipanggil Gus In'am.
Ketua Pengurus Yayasan Alumni Undip, Prof Dr Ir Hj Kesi Widjajanti SE MM, mengungkapkan kebahagiaannya dapat mengundang para hadirin dan anak-anak yatim.
Prof Kesi menyatakan, "Setiap tahun, kami menyalurkan dana untuk berbagi kebahagiaan dengan anak yatim. Kami berharap adik-adik semua dapat terus belajar dengan semangat untuk mencapai cita-cita, seperti menjadi dokter, polisi, tentara, atau guru. Insya Allah, dengan rajin belajar dan doa, rezeki yang banyak akan mengikuti."
Selanjutnya, Prof Kesi juga menyampaikan apresiasinya kepada para orang tua atau wali yang mendampingi anak-anak yatim dan piatu ini.
"Saya titip kepada semua orang tua untuk terus semangat, sabar, dan kuat dalam membimbing anak-anak. Universitas Semarang memang konsisten dalam hal ini, dan mungkin karena doa serta keberkahan dari kegiatan ini, universitas ini bisa tumbuh besar dan bermanfaat bagi banyak orang," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Baznas Kota Semarang, H Arnaz Agung Andrarasmara SE MM, menyampaikan pentingnya sosialisasi tentang zakat, infak, dan sedekah.
Ketua Baznas Kota Semarang juga menekankan bahwa kegiatan ini tidak hanya tentang pentasyarufan (penyaluran) zakat, tetapi juga tentang meningkatkan kesadaran akan pentingnya zakat.
"Kami berharap ke depan, tidak hanya karyawan atau dosen di USM yang sadar untuk berzakat, tetapi juga mahasiswa yang sudah bekerja dan memenuhi nisab dapat berzakat dan berinfak. Zakat adalah rukun Islam yang sering dilupakan, sehingga penting untuk terus menyadarkan masyarakat tentang kewajiban ini," ujarnya.
Selain itu, H. Arnaz juga berharap Baznas dan USM dapat saling bersinergi dalam meningkatkan pelayanan zakat terutama pada proses pengumpulan dan penyaluran zakat di Semarang.
"Harapan kami, semakin banyak kerja sama khususnya di USM, semakin banyak orang yang sadar akan kewajiban zakat ini," tambahnya. ***