Cilacap (ANTARA) - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap melakukan sosialisasi bagi kalangan mahasiswa melalui program Firefighters Goes to Campus dalam rangkaian International Fire Fighter’s Day (IFFD) 2024.
Kegiatan tersebut diperuntukkan mahasiswa dan karyawan di kampus Universitas Islam Al Irsyad Cilacap (UNAIC), Jumat (12/7).
Kegiatan diawali paparan materi seputar teori api dan upaya pemadaman kebakaran oleh Section Head Emergency and Insurance HSSE Kilang Cilacap Sjahru Sjakbani.
"Materi dasar yang harus dipahami adalah segitiga api, yakni oksigen, panas, dan bahan bakar. Ini adalah elemen pendukung terjadinya suatu kebakaran," jelas Sjahru.
Menurut dia, rumah tangga menjadi salah satu lokasi kerap terjadinya kebakaran.
"Maka sangat penting bagi teman-teman mahasiswa dan karyawan kampus untuk memahami teori api dan bagaimana penanganan keadaan darurat dalam skala kecil, seperti kebocoran tabung gas yang bisa memicu kebakaran," ungkapnya.
Ia mengharapkan melalui sosialisasi tersebut, para peserta memiliki pemahaman seputar penanganan api dan kebakaran, minimal skala rumah tangga.
"Meski kita sama-sama berharap tidak sampai terjadi kebakaran sesungguhnya, namun dengan bekal sosialisasi dan praktik langsung ini teman-teman memiliki pengetahuan dasar menanggulangi dampak sebuah insiden kebakaran," katanya
Dalam tanggapannya, Wakil Rektor II UNAIC Yuni Sapto Edhi Rahayu mengapresiasi kepedulian Kilang Pertamina Cilacap yang memilih kampusnya sebagai lokasi sosialisasi.
Baca juga: Dewan Energi Nasional apresiasi Green Refinery Cilacap
"Kami sangat berterimakasih mendapatkan kesempatan berharga, belajar bersama penanganan kebakaran," ujarnya.
Ia mengharapkan dengan pelatihan tersebut, satu hari ini bisa meningkatkan pengetahuan peserta dan memunculkan keberanian karena bekal ilmu yang diperoleh.
"Minimal ketika terjadi suatu insiden kebakaran, teman-teman tahu hal pertama yang harus dilakukan dan menggunakan peralatan apa untuk penanganannya," katanya.
Usai paparan di aula kampus dilanjutkan praktik langsung pemadaman api ringan menggunakan 2 metode, yakni pemadaman kebakaran dengan karung goni yang sudah dibasahi dan pemadaman menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR).
Salah seorang mahasiswi semester 2, Linda menyambut positif kegiatan pelatihan dan praktik langsung pemadaman kebakaran tersebut.
"Acaranya bagus dan sangat bermanfaat untuk kami. Tentu jadi bertambah ilmu tentang upaya pemadaman kebakaran, terutama ketika di rumah," ungkapnya.
Baca juga: Bazma RU IV Cilacap salurkan bantuan operasional untuk seratusan lembaga pendidikan Islam
Baca juga: Kilang Pertamina Cilacap turut pecahkan rekor MURI Peragaan Pemadaman Kebakaran
Baca juga: Pj Bupati harapkan renovasi Tugu Lilin dongkrak citra positif Cilacap
Kegiatan tersebut diperuntukkan mahasiswa dan karyawan di kampus Universitas Islam Al Irsyad Cilacap (UNAIC), Jumat (12/7).
Kegiatan diawali paparan materi seputar teori api dan upaya pemadaman kebakaran oleh Section Head Emergency and Insurance HSSE Kilang Cilacap Sjahru Sjakbani.
"Materi dasar yang harus dipahami adalah segitiga api, yakni oksigen, panas, dan bahan bakar. Ini adalah elemen pendukung terjadinya suatu kebakaran," jelas Sjahru.
Menurut dia, rumah tangga menjadi salah satu lokasi kerap terjadinya kebakaran.
"Maka sangat penting bagi teman-teman mahasiswa dan karyawan kampus untuk memahami teori api dan bagaimana penanganan keadaan darurat dalam skala kecil, seperti kebocoran tabung gas yang bisa memicu kebakaran," ungkapnya.
Ia mengharapkan melalui sosialisasi tersebut, para peserta memiliki pemahaman seputar penanganan api dan kebakaran, minimal skala rumah tangga.
"Meski kita sama-sama berharap tidak sampai terjadi kebakaran sesungguhnya, namun dengan bekal sosialisasi dan praktik langsung ini teman-teman memiliki pengetahuan dasar menanggulangi dampak sebuah insiden kebakaran," katanya
Dalam tanggapannya, Wakil Rektor II UNAIC Yuni Sapto Edhi Rahayu mengapresiasi kepedulian Kilang Pertamina Cilacap yang memilih kampusnya sebagai lokasi sosialisasi.
Baca juga: Dewan Energi Nasional apresiasi Green Refinery Cilacap
"Kami sangat berterimakasih mendapatkan kesempatan berharga, belajar bersama penanganan kebakaran," ujarnya.
Ia mengharapkan dengan pelatihan tersebut, satu hari ini bisa meningkatkan pengetahuan peserta dan memunculkan keberanian karena bekal ilmu yang diperoleh.
"Minimal ketika terjadi suatu insiden kebakaran, teman-teman tahu hal pertama yang harus dilakukan dan menggunakan peralatan apa untuk penanganannya," katanya.
Usai paparan di aula kampus dilanjutkan praktik langsung pemadaman api ringan menggunakan 2 metode, yakni pemadaman kebakaran dengan karung goni yang sudah dibasahi dan pemadaman menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR).
Salah seorang mahasiswi semester 2, Linda menyambut positif kegiatan pelatihan dan praktik langsung pemadaman kebakaran tersebut.
"Acaranya bagus dan sangat bermanfaat untuk kami. Tentu jadi bertambah ilmu tentang upaya pemadaman kebakaran, terutama ketika di rumah," ungkapnya.
Baca juga: Bazma RU IV Cilacap salurkan bantuan operasional untuk seratusan lembaga pendidikan Islam
Baca juga: Kilang Pertamina Cilacap turut pecahkan rekor MURI Peragaan Pemadaman Kebakaran
Baca juga: Pj Bupati harapkan renovasi Tugu Lilin dongkrak citra positif Cilacap