Magelang (ANTARA) - Wakil Wali Kota Magelang KH M Mansyur menyebut pelaksanaan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) wujud konsep pembangunan secara kolaboratif, dalam hal ini kemanunggalan TNI, pemerintah daerah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait.

"Saya sungguh berharap, semoga kemitraan sinergis di antara semua elemen masyarakat dapat terus terjalin erat, sehingga dapat melahirkan kerja nyata di berbagai bidang untuk kemaslahatan bersama," katanya dalam rilis Bagian Prokompim Pemkot Magelang di Magelang, Rabu.

Ia mengatakan hal itu pada pembukaan TMMD Sengkuyung Tahap III Tahun Anggaran 2024 di Lapangan Panti Asuhan Kumuda Dinas Sosial (Dinsos) Kota Magelang. Kegiatan TMMD di Kampung Tulung RT03/RW01, Kelurahan Magelang, Kecamatan Magelang Tengah.

Hadir pada pembukaan kegiatan itu, antara lain Kasdim 0705/Magelang Mayor Inf Joko Nugroho, pejabat Forkopimda Kota Magelang, dan masyarakat setempat.

Ia menjelaskan keberhasilan pembangunan memerlukan dukungan dan partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat. Hal itu, sesuai dengan prinsip gotong royong yang merupakan jati diri Bangsa Indonesia.

"Di tengah perkembangan sosial budaya saat ini, jangan sampai tergerus nilai-nilai gotong royong yang selama ini sudah terlembaga secara turun-temurun dalam masyarakat. Janganlah materialisme dan komersialisme menggeser semangat guyub rukun, 'saiyeg saeka praya' yang dapat menyebabkan semakin lebarnya kesenjangan sosial," katanya.

Ia menyampaikan penghargaan kepada TNI, masyarakat, dan semua pihak yang selama ini terus mendukung pemerintah dalam mewujudkan komitmen terhadap percepatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

Koordinator Perwira TMMD Sengkuyung Tahap III Tahun Anggaran 2024 Kodim 0705/Magelang yang juga Danramil 07/Ngablak Kapten Inf Supriyanto mengatakan dalam program itu dilaksanakan kegiatan fisik berupa pembangunan talud dan saluran drainase.

Selain itu, katanya, kegiatan nonfisik meliputi penyuluhan wawasan kebangsaan, penyuluhan penanganan kenakalan remaja, penyuluhan kamtibmas, dan pencegahan stunting.
 

Pewarta : M. Hari Atmoko
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024