Solo (ANTARA) - Sejumlah warga di Kota Solo, Jawa Tengah mengaku menghendaki program pembangunan berkelanjutan yang sudah dilakukan selama lebih dari tiga tahun terakhir oleh Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka.
Perwakilan masyarakat Dwi Wisnu Wardana di Solo, Jawa Tengah, Kamis mengatakan keinginan tersebut disampaikan pada kegiatan bertajuk gerak bareng soren-soren yang dilakukan oleh ratusan masyarakat di Jalan Gatot Subroto.
"Kegiatan ini sebagai penanda masyarakat Solo yang menghendaki program pembangunan yang berkelanjutan. Yang kemarin 17 pembangunan prioritas Mas Wali telah terbukti membawa Solo lebih maju melompat ke depan," katanya.
Ia mengatakan masyarakat berharap agar Solo tetap dalam posisi tersebut, salah satunya memiliki pemimpin muda yang terbukti inovatif dan berkelanjutan.
"Tentunya momentum hari ini pasca-mundurnya Mas Gibran sebagai wali kota dan siap menerima tanggung jawab sebagai wakil presiden, Solo masih punya kader muda yang kami usulkan sebagai elemen masyarakat," katanya.
Untuk kader muda yang diharapkan bersedia untuk mewakili masyarakat maju pada Pilkada Kota Surakarta 2024, pihaknya menyebut nama Adipati Mangkunegara X atau akrab disapa Gusti Bhre.
"Harapannya beliau nanti kerso (mau) mewakili kami untuk maju di Pilkada 2024. Prinsipnya pemimpin muda, dengan semangat kolaboratif dan inovatif untuk Kota Solo," katanya.
Terkait hal itu, diakuinya, di beberapa momen sudah bertemu dengan Gusti Bhre. Bahkan, sebagian perwakilan masyarakat juga sudah menyampaikan keinginan mereka untuk mengusung Gusti Bhre pada Pilkada Kota Surakarta 2024.
"Gusti Bhre seperti biasa karena sampai hari ini masih fokus di Mangkunegaran, berterima kasih kepada kami semua. Tapi sekali lagi ini kehendak masyarakat, harapannya mendapat tanggapan yang positif," katanya.
Menurut dia, Gusti Bhre merupakan aset Kota Solo sekaligus aset pemuda Kota Surakarta yang sudah punya pengalaman baik dengan Wali kota Surakarta sebelumnya Gibran Rakabuming Raka.
"Sebagai sosok inspiratif, berani, dan berinovasi. Ini ada dalam figur Gusti Bhre. Solo ini heterogen, merupakan melting pot yang mempertemukan semua unsur berbagai kebudayaan. Gusti Bhre punya kapasitas itu untuk memimpin Kota Surakarta," katanya.
Perwakilan masyarakat Dwi Wisnu Wardana di Solo, Jawa Tengah, Kamis mengatakan keinginan tersebut disampaikan pada kegiatan bertajuk gerak bareng soren-soren yang dilakukan oleh ratusan masyarakat di Jalan Gatot Subroto.
"Kegiatan ini sebagai penanda masyarakat Solo yang menghendaki program pembangunan yang berkelanjutan. Yang kemarin 17 pembangunan prioritas Mas Wali telah terbukti membawa Solo lebih maju melompat ke depan," katanya.
Ia mengatakan masyarakat berharap agar Solo tetap dalam posisi tersebut, salah satunya memiliki pemimpin muda yang terbukti inovatif dan berkelanjutan.
"Tentunya momentum hari ini pasca-mundurnya Mas Gibran sebagai wali kota dan siap menerima tanggung jawab sebagai wakil presiden, Solo masih punya kader muda yang kami usulkan sebagai elemen masyarakat," katanya.
Untuk kader muda yang diharapkan bersedia untuk mewakili masyarakat maju pada Pilkada Kota Surakarta 2024, pihaknya menyebut nama Adipati Mangkunegara X atau akrab disapa Gusti Bhre.
"Harapannya beliau nanti kerso (mau) mewakili kami untuk maju di Pilkada 2024. Prinsipnya pemimpin muda, dengan semangat kolaboratif dan inovatif untuk Kota Solo," katanya.
Terkait hal itu, diakuinya, di beberapa momen sudah bertemu dengan Gusti Bhre. Bahkan, sebagian perwakilan masyarakat juga sudah menyampaikan keinginan mereka untuk mengusung Gusti Bhre pada Pilkada Kota Surakarta 2024.
"Gusti Bhre seperti biasa karena sampai hari ini masih fokus di Mangkunegaran, berterima kasih kepada kami semua. Tapi sekali lagi ini kehendak masyarakat, harapannya mendapat tanggapan yang positif," katanya.
Menurut dia, Gusti Bhre merupakan aset Kota Solo sekaligus aset pemuda Kota Surakarta yang sudah punya pengalaman baik dengan Wali kota Surakarta sebelumnya Gibran Rakabuming Raka.
"Sebagai sosok inspiratif, berani, dan berinovasi. Ini ada dalam figur Gusti Bhre. Solo ini heterogen, merupakan melting pot yang mempertemukan semua unsur berbagai kebudayaan. Gusti Bhre punya kapasitas itu untuk memimpin Kota Surakarta," katanya.