Kudus (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, memperbaiki Jalan Gondosari-Rahtawu yang menjadi akses menuju objek wisata alam di Desa Rahtawu dengan menyiapkan anggaran sebesar Rp3 miliar.
"Perbaikan jalan yang menjadi akses menuju objek wisata di Rahtawu ini dijadwalkan bulan Agustus 2024. Sehingga ketika berjalan lancar tentunya bisa selesai bulan September 2024," kata Penjabat Bupati Kudus Muhammad Hasan Chabibie didampingi Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kudus Arif Budi Siswanto ditemui di sela-sela mengecek kerusakan jalan di Desa Gondosari, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Rabu.
Ia mengungkapkan perbaikan jalan tersebut merupakan skala prioritas tahun 2024.
Hanya saja, kata dia, banyak tahapan yang harus dilalui, sehingga banyak masyarakat sekitar yang menyampaikan keluhan terkait kerusakan jalan setempat.
Keluhan kerusakan jalan tersebut, imbuh dia, juga disampaikan masyarakat melalui media sosial maupun media.
"Tentu wajar mengeluhkan karena setiap hari mereka melintasi jalan yang rusak tersebut. Mudah-mudahan setelah diperbaiki menjadi lebih nyaman, termasuk wisatawan yang hendak ke Rahtawu," ujarnya.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kudus Arif Budi Siswanto membenarkan bahwa perbaikan Jalan Gondosari-Rahtawu dianggarkan dengan dana bagi hasil cukai dan tembakau (DBHCHT) sebesar Rp3 miliar.
Adapun panjang ruas Jalan Gondosari-Rahtawu, kata dia, berkisar 3,1 kilometer dengan lebar jalan 5 meter. Sedangkan perbaikannya dilakukan dengan pengaspalan.
Untuk saat ini, kata dia, proyek perbaikan Jalan Gondosari-Rahtawu sedang proses tinjauan oleh pihak Inspektorat Daerah Kudus, menyusul adanya kenaikan nilai tukar dolar AS terhadap rupiah.
"Perbaikan jalan yang menjadi akses menuju objek wisata di Rahtawu ini dijadwalkan bulan Agustus 2024. Sehingga ketika berjalan lancar tentunya bisa selesai bulan September 2024," kata Penjabat Bupati Kudus Muhammad Hasan Chabibie didampingi Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kudus Arif Budi Siswanto ditemui di sela-sela mengecek kerusakan jalan di Desa Gondosari, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Rabu.
Ia mengungkapkan perbaikan jalan tersebut merupakan skala prioritas tahun 2024.
Hanya saja, kata dia, banyak tahapan yang harus dilalui, sehingga banyak masyarakat sekitar yang menyampaikan keluhan terkait kerusakan jalan setempat.
Keluhan kerusakan jalan tersebut, imbuh dia, juga disampaikan masyarakat melalui media sosial maupun media.
"Tentu wajar mengeluhkan karena setiap hari mereka melintasi jalan yang rusak tersebut. Mudah-mudahan setelah diperbaiki menjadi lebih nyaman, termasuk wisatawan yang hendak ke Rahtawu," ujarnya.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kudus Arif Budi Siswanto membenarkan bahwa perbaikan Jalan Gondosari-Rahtawu dianggarkan dengan dana bagi hasil cukai dan tembakau (DBHCHT) sebesar Rp3 miliar.
Adapun panjang ruas Jalan Gondosari-Rahtawu, kata dia, berkisar 3,1 kilometer dengan lebar jalan 5 meter. Sedangkan perbaikannya dilakukan dengan pengaspalan.
Untuk saat ini, kata dia, proyek perbaikan Jalan Gondosari-Rahtawu sedang proses tinjauan oleh pihak Inspektorat Daerah Kudus, menyusul adanya kenaikan nilai tukar dolar AS terhadap rupiah.