Banyumas (ANTARA) - Kegiatan Jambore MCC Ke-3 Panti Asuhan Muhammadiyah dan 'Aisyiyah se-Jawa Tengah yang diselenggarakan di Baturraden, Kabupaten Banyumas, tidak hanya diisi dengan berbagai lomba dan aktivitas edukatif, juga menghadirkan momentum berharga melalui kunjungan ke Peternakan Sapi Perah Baturraden.
Kegiatan tersebut memberikan pengalaman langsung kepada para peserta untuk belajar tentang dunia peternakan dan produksi susu.
Para peserta jambore yang terdiri atas anak-anak dari berbagai panti asuhan Muhammadiyah dan 'Aisyiyah di Jawa Tengah, pertama-tama diberi pengetahuan oleh para petugas dari peternakan melalui tayangan video di gedung eduwisata.
Anak-anak tampak antusias mendengarkan pemaparan dari petugas peternakan, yang terbukti dengan banyaknya pertanyaan dari mereka dalam sesi tanya jawab.
Setelah mendengarkan pemaparan, anak-anak diajak berkeliling peternakan dan diperkenalkan dengan proses pemeliharaan sapi perah serta produksi susu.
Kunjungan tersebut disambut antusias oleh peserta yang ingin mengetahui lebih banyak tentang peternakan sapi perah.
Baca juga: Sekum PP Muhammadiyah: Jadi anak yatim tidak boleh menjadi generasi peminta-minta
"Saya sangat senang bisa melihat langsung bagaimana sapi-sapi ini dirawat dan bagaimana proses pemerahan susu dilakukan. Ini pengalaman baru dan sangat menyenangkan," ungkap salah seorang peserta jambore.
Penanggung jawab kegiatan, Nazar Nurdin menyatakan kegembiraannya melihat antusiasme anak-anak.
Menurut dia, kunjungan ke peternakan sapi perah itu memberikan pengetahuan baru bagi anak-anak sekaligus menyegarkan pikiran mereka setelah mengikuti berbagai kegiatan jambore.
"Kami berharap pengalaman ini akan memberikan inspirasi bagi mereka tentang pentingnya dunia peternakan dan agrikultur," ujarnya.
Nazar mengatakan kegiatan tersebut merupakan bagian dari program edukatif jambore yang bertujuan untuk memperkaya wawasan anak-anak panti asuhan.
Ia ingin anak-anak mendapatkan pengalaman langsung yang bermanfaat dan menyenangkan.
"Melalui kunjungan ini, mereka dapat belajar banyak hal baru yang mungkin belum pernah mereka temui sebelumnya," katanya.
Baca juga: Dua masjid UMP laksanakan penyembelihan kurban 25 sapi-kambing
Baca juga: Rektor UMP ajak jamaah jadi insan kamil di tengah godaan duniawi
Kegiatan tersebut memberikan pengalaman langsung kepada para peserta untuk belajar tentang dunia peternakan dan produksi susu.
Para peserta jambore yang terdiri atas anak-anak dari berbagai panti asuhan Muhammadiyah dan 'Aisyiyah di Jawa Tengah, pertama-tama diberi pengetahuan oleh para petugas dari peternakan melalui tayangan video di gedung eduwisata.
Anak-anak tampak antusias mendengarkan pemaparan dari petugas peternakan, yang terbukti dengan banyaknya pertanyaan dari mereka dalam sesi tanya jawab.
Setelah mendengarkan pemaparan, anak-anak diajak berkeliling peternakan dan diperkenalkan dengan proses pemeliharaan sapi perah serta produksi susu.
Kunjungan tersebut disambut antusias oleh peserta yang ingin mengetahui lebih banyak tentang peternakan sapi perah.
Baca juga: Sekum PP Muhammadiyah: Jadi anak yatim tidak boleh menjadi generasi peminta-minta
"Saya sangat senang bisa melihat langsung bagaimana sapi-sapi ini dirawat dan bagaimana proses pemerahan susu dilakukan. Ini pengalaman baru dan sangat menyenangkan," ungkap salah seorang peserta jambore.
Penanggung jawab kegiatan, Nazar Nurdin menyatakan kegembiraannya melihat antusiasme anak-anak.
Menurut dia, kunjungan ke peternakan sapi perah itu memberikan pengetahuan baru bagi anak-anak sekaligus menyegarkan pikiran mereka setelah mengikuti berbagai kegiatan jambore.
"Kami berharap pengalaman ini akan memberikan inspirasi bagi mereka tentang pentingnya dunia peternakan dan agrikultur," ujarnya.
Nazar mengatakan kegiatan tersebut merupakan bagian dari program edukatif jambore yang bertujuan untuk memperkaya wawasan anak-anak panti asuhan.
Ia ingin anak-anak mendapatkan pengalaman langsung yang bermanfaat dan menyenangkan.
"Melalui kunjungan ini, mereka dapat belajar banyak hal baru yang mungkin belum pernah mereka temui sebelumnya," katanya.
Baca juga: Dua masjid UMP laksanakan penyembelihan kurban 25 sapi-kambing
Baca juga: Rektor UMP ajak jamaah jadi insan kamil di tengah godaan duniawi