Temanggung (ANTARA) - Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Unit Bappeda Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah melakukan intervensi percepatan penurunan stunting di Desa Kedungumpul, Kandangan, Tamanggung.
Kepala Bappeda Kabupaten Temangggung Dwi Sukarmei di Temanggung, Jumat, menyampaikan terkait dengan stunting di Kabupaten Temanggung ini masih cukup tinggi yaitu di angka 25,1 persen di tahun 2023.
"Kondisi tersebut menempatkan Kabupaten Temanggung stuntingnya enam terbanyak di Jateng ," katanya.
Oleh karena itu Pemkab Temanggung berinovasi agar satu perangkat daerah mendampingi satu desa untuk pendampingan penurunan stunting.
"Pada hari ini kami Bappeda mendampingi Desa Kedungumpul , Kecamatan Kandangan, tujuannya agar di desa ini stuntingnya menjadi nol. Insyaallah di tahun 2024 ini Kedungumpul sudah zero stunting," katanya.
Oleh karena itu, katanya pada kegiatan ini Bappeda memberikan telur sebanyak 1.530 butir untuk penanganan stunting di Desa Kedungumpul.
"Selama 90 hari ini, kami akan memberikan makanan tambahan dan setiap 10 hari akan kami evaluasi," katanya.
Kepala Desa Kedungumpul Hendro Wacono menyampaikan berdasarkan laporan dari Puskesmas di Desa Kedungumpul terdapat 20 anak stunting.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Kepala Bappeda Kabupaten Temanggung, terkait pengentasan stunting di Desa Kedungumpul," katanya.
Dia berharap untuk mengentaskan anak-anak yang stunting di Desa Kedungumpul ini pemberian makanan tambahan harus berlanjut.
Kepala Bappeda Kabupaten Temangggung Dwi Sukarmei di Temanggung, Jumat, menyampaikan terkait dengan stunting di Kabupaten Temanggung ini masih cukup tinggi yaitu di angka 25,1 persen di tahun 2023.
"Kondisi tersebut menempatkan Kabupaten Temanggung stuntingnya enam terbanyak di Jateng ," katanya.
Oleh karena itu Pemkab Temanggung berinovasi agar satu perangkat daerah mendampingi satu desa untuk pendampingan penurunan stunting.
"Pada hari ini kami Bappeda mendampingi Desa Kedungumpul , Kecamatan Kandangan, tujuannya agar di desa ini stuntingnya menjadi nol. Insyaallah di tahun 2024 ini Kedungumpul sudah zero stunting," katanya.
Oleh karena itu, katanya pada kegiatan ini Bappeda memberikan telur sebanyak 1.530 butir untuk penanganan stunting di Desa Kedungumpul.
"Selama 90 hari ini, kami akan memberikan makanan tambahan dan setiap 10 hari akan kami evaluasi," katanya.
Kepala Desa Kedungumpul Hendro Wacono menyampaikan berdasarkan laporan dari Puskesmas di Desa Kedungumpul terdapat 20 anak stunting.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Kepala Bappeda Kabupaten Temanggung, terkait pengentasan stunting di Desa Kedungumpul," katanya.
Dia berharap untuk mengentaskan anak-anak yang stunting di Desa Kedungumpul ini pemberian makanan tambahan harus berlanjut.