Semarang (ANTARA) - Forum Anak Jawa Tengah mencatat isu tentang perkawinan anak menjadi aspirasi yang paling sering muncul untuk disuarakan saat peringatan Hari Anak Nasional.

"Pada peringatan tahun ini suara tentang perkawinan anak masih muncul, sama seperti tahun-tahun sebelumnya," kata Ketua Forum Anak Jawa Tengah, Dandy Resando, di Semarang, Rabu.

Pada peringatan Hari Anak Nasional 2024, kata dia, anak-anak Jawa Tengah menyuarakan delapan poin suara anak yang telah dibacakan saat peringatan di Jepara, 22 Juni 2024.

Kedelapan poin suara anak Jawa Tengah tersebut antara lain pemberian kesempatan bagi anak untuk berpartisipasi dalam musrenbang di semua tingkatan.

Selain itu, anak-anak Jawa Tengah meminta pemerintah melakukan pencegahan kekerasan terhadap anak, termasuk perundungan serta perkawinan usia anak.

Ia mengatakan pemerintah juga diminta untuk memastikan ketersediaan sanitasi air bersih serta perilaku hidup sehat.

"Menjamin akses internet layak anak melalui penguatan sistem pengawasan konten pornografi, kekerasan, hoaks, radikalisme dan intoleransi," katanya.

Pemerintah juga diminta menjamin pendampingan bagi anak berhadapan dengan hukum dan yang memerlukan perlindungan khusus.

Ia menjelaskan isu perkawinan anak terus muncul dari tahun ke tahun karena kekhawatiran atas efek domino dari perilaku tersebut. "Perkawinan anak berkaitan erat dengan stunting, hingga dampak psikologis terhadap anak," katanya.

Ke depan, ia mengharapkan partisipasi anak dalam penentuan berbagai kebijakan pemerintah bisa semakin meningkat dan direalisasikan.

Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024