Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan, Jawa Tengah, mengarahkan pada siswa yang tidak diterima di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) agar bisa mendaftarkan diri pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di beberapa sekolah swasta.

"Masih banyak sekolah swasta yang tak kalah bagus kualitas pendidikannya untuk menjadi tempat menuntut ilmu," kata Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid di Pekalongan, Selasa.

Menurut dia, saat ini masih ada 10 SMP swasta yang masih kekurangan siswa pada PPDB Tahun Ajaran (TA) 2024/2025. Kekurangan siswa di sejumlah sekolah khususnya SMP dalam pendaftaran peserta didik baru ini, kata dia, memang permasalahan klasik pada setiap tahunnya.

Afzan Arslan mengatakan saat ini PPDB  sudah diberlakukan pemerataan baik dari segi kualitas guru maupun kepala sekolah.

"Oleh karena itu kalau memang tidak terakomodasi di sekolah negeri karena kuotanya sudah penuh, maka peserta bisa masuk di sekolah swasta yang kualitasnya juga sama dengan sekolah negeri," katanya.

Ia mengatakan sekolah swasta tetap mendapat peluang karena tidak semua sekolah negeri bisa mengakomodasi kebutuhan peserta didik pada setiap tahunnya.

Pemkot Pekalongan mengarahkan pada para orang tua siswa tidak terlalu memaksakan kehendak jika anaknya tidak memenuhi persyaratan masuk sekolah negeri.

"Mayoritas sekolah swasta masih membuka pendaftar pasca-PPDB sekolah negeri ditutup. Jadi tidak perlu khawatir anaknya tidak dapat sekolah," katanya.

Pewarta : Kutnadi
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024