Kota Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, bersama Komando Distrik Militer 0710/Pekalongan memanfaatkan lahan tidur karena sering terdampak rob seluas 5,95 hektare untuk tanaman pangan.
Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid di Pekalongan, Kamis (20/6), mengatakan bahwa pihaknya terus mendukung upaya pembukaan lahan terdampak sebagai upaya menjaga ketahanan pangan di daerah itu.
"Alhamdulillah penanganan banjir dan robnya sudah selesai sehingga pembukaan lahan baru terdampak yang diinisiasi oleh Kodim 0710/Pekalongan, Dinas Pertanian dan Pangan, serta kelompok tani dapat menghidupkan lahan pertanian itu," katanya.
Menurut dia, pembukaan lahan baru atau lahan terdampak tersebut sebagai langkah positif dalam mendukung sektor pertanian dan meningkatkan produksi pangan di daerah setempat.
Saat ini, kata dia, Pemkot bersama Kodim 0710/Pekalongan sedang melakukan uji coba pembukaan lahan seluas 5,95 hektare di Kelurahan Krapyak ini bisa efektif dimanfaatkan karena bibit padi yang digunakan juga berbeda dengan lahan pertanian pada umumnya.
"Kami mencoba menanam bibit padi yang tahan air payau. Nantinya bibit padi yang akan ditanam adalah menggunakan benih
padi Bio Salin yang tahan terhadap kondisi kadar salinitas sampai 15 ppt," katanya.
Afzan Arslan berharap dengan pemilihan benih padi yang tepat dapat menghasilkan panen yang lebih optimal meski kondisi tanah yang sebelumnya terendam air rob.
Komandan Kodim 0710/Pekalongan Letkol Inf. Rizky Aditya mengatakan pembukaan lahan tidur seluas 5,95 hektare itu sebagai salah satu upaya meningkatkan produksi pangan khususnya di wilayah Kota Pekalongan.
Apabila pembukaan lahan ini sukses menghasilkan panen maksimal, kata dia, maka hal ini akan terus dikembangkan dan akan dijadikan contoh pada masyarakat untuk kembali membuka lahan sawah mereka yang sudah lama tidak produktif.
"Ini adalah upaya kami. Semoga lahan pertanian yang terdampak bisa kembali aktif dan bisa memberikan suplai beras yang cukup untuk ketahanan pangan," katanya.
Baca juga: Menhub instruksikan percepatan penanganan rob di Tanjung Emas
Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid di Pekalongan, Kamis (20/6), mengatakan bahwa pihaknya terus mendukung upaya pembukaan lahan terdampak sebagai upaya menjaga ketahanan pangan di daerah itu.
"Alhamdulillah penanganan banjir dan robnya sudah selesai sehingga pembukaan lahan baru terdampak yang diinisiasi oleh Kodim 0710/Pekalongan, Dinas Pertanian dan Pangan, serta kelompok tani dapat menghidupkan lahan pertanian itu," katanya.
Menurut dia, pembukaan lahan baru atau lahan terdampak tersebut sebagai langkah positif dalam mendukung sektor pertanian dan meningkatkan produksi pangan di daerah setempat.
Saat ini, kata dia, Pemkot bersama Kodim 0710/Pekalongan sedang melakukan uji coba pembukaan lahan seluas 5,95 hektare di Kelurahan Krapyak ini bisa efektif dimanfaatkan karena bibit padi yang digunakan juga berbeda dengan lahan pertanian pada umumnya.
"Kami mencoba menanam bibit padi yang tahan air payau. Nantinya bibit padi yang akan ditanam adalah menggunakan benih
padi Bio Salin yang tahan terhadap kondisi kadar salinitas sampai 15 ppt," katanya.
Afzan Arslan berharap dengan pemilihan benih padi yang tepat dapat menghasilkan panen yang lebih optimal meski kondisi tanah yang sebelumnya terendam air rob.
Komandan Kodim 0710/Pekalongan Letkol Inf. Rizky Aditya mengatakan pembukaan lahan tidur seluas 5,95 hektare itu sebagai salah satu upaya meningkatkan produksi pangan khususnya di wilayah Kota Pekalongan.
Apabila pembukaan lahan ini sukses menghasilkan panen maksimal, kata dia, maka hal ini akan terus dikembangkan dan akan dijadikan contoh pada masyarakat untuk kembali membuka lahan sawah mereka yang sudah lama tidak produktif.
"Ini adalah upaya kami. Semoga lahan pertanian yang terdampak bisa kembali aktif dan bisa memberikan suplai beras yang cukup untuk ketahanan pangan," katanya.
Baca juga: Menhub instruksikan percepatan penanganan rob di Tanjung Emas